Ajax Amsterdam vs Real Madrid: Begini Prediksinya
Ketika babak 16 besar Liga Champions 2018/19 diundi pada 17 Desember 2018 lalu, para pemain Ajax Amsterdam larut dalam sukacita. Skuat de Godenzonen
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika babak 16 besar Liga Champions 2018/19 diundi pada 17 Desember 2018 lalu, para pemain Ajax Amsterdam larut dalam sukacita. Skuat de Godenzonen bersukacita karena mereka akan menghadapi Real Madrid, tim terbaik di dunia saat ini.
Bukan rasa takut yang menghampiri mereka karena Real Madrid mampu menjuarai Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, 2016, 2017 dan 2018. Real Madrid juga berstatus juara Liga/Piala Champions terbanyak di sepanjang sejarah, 13 kali. Para pemain Ajax Amsterdam justru senang mereka mendapatkan kesempatan melawan sebuah tim besar.
"Ini kabar gembira untuk kami karena mereka tim besar. Kami tahu mereka tidak sebagus beberapa tahun sebelumnya, namun kami tidak boleh lupa mereka tetap Real Madrid," tutur Andre Onana, penjaga gawang Ajax Amsterdam, kepada Marca.
Sukacita de Godenzonen bukan hanya karena mereka akan melawan Real Madrid. Mereka juga senang karena optimistis memiliki peluang bagus untuk melangkah ke babak perempatfinal.
Kebahagiaan pula yang menjadi ciri dari permainan Ajax Amsterdam. Mereka akan mempertahankan ciri permainan menyerang mereka dan tidak akan bermain bertahan meski yang mereka hadapi adalah Real Madrid.
"Anda bisa kalah karena lawan lebih baik dari Anda, tapi bukan karena Anda takut menyerang atau menunjukkan permainan Anda. Kami akan menyerang sejak menit pertama," kata Onana yang berasal dari Kamerun.
Andre Onana tidak gentar menghadapi Real Madrid, terutama kemampuan mereka dalam mengonversi umpan-umpan lambung menjadi gol. Meski tidak gentar, Onana sangat menghormati Real Madrid. Onana menilai Los Blancos, julukan Real Madrid, memiliki pemain-pemain hebat dan bisa mencetak gol dari mana saja.
"Mereka mencetak banyak gol, beberapa di antaranya di udara. Namun demikian, menurut saya kami telah berkembang di area ini. Musim ini saya sangat senang atas pemain-pemain bertahan saya. Saya juga telah berkembang di area ini," ujar pemuda 22 tahun tersebut.
Real Madrid bukan sekadar tim yang bertabur pemain bintang. Real Madrid juga memiliki mentalitas yang sangat kuat. Ini hal yang paling Onana hormati dari Real Madrid. Meski kerap tampil buruk di kompetisi lokal, Los Blancos justru tampil gemilang di Liga Champions. Onana bahkan menyebut Real Madrid sebagai tim paling berbahaya di Liga Champions musim ini karena situasi mereka di liga.
Live On
Kamis (14/2)
03.00 WIB/04.00 WITA
K-Vision
===========
Thibaut Courtois, penjaga gawang Real Madrid, mengungkap rahasia kesuksesan klubnya di Liga Champions. Courtois mengatakan klubnya memiliki pemain-pemain berkualitas. Selain itu tim mampu fokus secara sangat baik pada target-targetnya.
"Jika targetnya adalah Liga Champions, tim ini bisa menjuarainya. Itu sesuatu yang jadi bagian dari Real Madrid dan itu sebabnya menurut saya ini adalah klub terbaik di dunia," ujar Courtois dikutip dari Realmadrid.com.
Menyingkirkan Real Madrid adalah hal yang sulit. Los Blancos selalu sukses melangkah ke babak perempatfinal dalam enam babak 16 besar Liga Champions terakhir. Los Blancos bahkan mampu mencetak 15 gol, rata-rata lima gol per laga.
Real Madrid lebih difavoritkan untuk lolos ke babak selanjutnya. Performa Ajax Amsterdam menurun sejak pergantian tahun.