Ini Alasan Guru Honorer Nur Khalim Memilih Diam saat Dilecehkan Muridnya
Nur Khalim (30), guru SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, mengungkapkan alasannya diam saja saat dirinya diejek dan ditantang sang murid.
Namun Nur Khalim tetap diam dan melihat tanpa berbuat apa-apa.
Sementara murid lainnya ada yang tak peduli namun ada pula yang tertawa melihat kawannya menantang sang guru.
Di video lainnya, bahkan Nur Khalim yang sudah berada di depan kelas masih ajak berduel oleh AA yang kembali merokok.
Telihat murid lainnya tak berbuat banyak namun ada satu atau dua murid yang berlalu lalang ikut tak memperdulikan sang guru.
Sudah Pernah Berdamai
Dikutip dari tayangan video konferensi pers Polsek Waringin Anom di Facebook Yuni Rusmini, Nur Khalim dan AA melakukan proses mediasi, Minggu (10/2/2019).
Dalam video tersebut, terlihat Kapolres Waringin Anom, AKP Supiyan menuturkan sebelumnya disebutkan AA telah meminta maaf atas perilakunya kepada Nur Khalim.
Namun karena video tak pantas AA itu beredar luas baru-baru ini dan membuat geram masyarakat, Polsek Waringin Anom pun langsung mencari tahu sumber menyelidiki kejadian tersebut.
Baca: Sespri dan Pejabat Pemprov Papua Batal Diperiksa Polisi dalam Kasus Penganiyaan Anggota KPK
Mediasi antara AA dan Nur Khalim disaksikan pihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/2/2019).
"Karena menempuh sekolah dan sebentara lagi ujian akhir nasional, karena pertimbangan tersebut Pak Nur memutuskan untuk melakukan proses perdamaian," ujar Supiyan.
Pernyataan Menyesal AA
Dalam konferensi pers AA juga melontarkan pada surat penyataan bahwa ia menyesali perbuatannya.
"Dengan ini saya minta maaf, sekali lagi saya minta maaf atas perbuatan yang saya lakukan terhadap guru saya, Bapak Nur Khalim yang terjadi pada hari Sabtu, 2 Febuari 2019 di dalam kelas saat pelajaran," ujar AA yang didampingi kedua orangtuanya tersebut.
"Saat ini videonya menyebar luas atau turun di media sosial, atas perbuatan tersebut, saya sangat menyesali, dan saya tahu itu salah."