Politik
Ini 28 Puisi Karya Fadli Zon Sejak 2014, Terakhir Berjudul 'Doa yang Tertukar'
Terhitung sejak 2014, Waketum Gerindra itu sudah menghasilkan karya puisi sebanyak 28.
18. "Paman Donald yang Mulia" 17 Desember Puisi ini menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sebelum menulis puisi ini, Fadli ikut serta dalam Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional.
19. "Tahun Berganti" 31 Desember Puisi ini ditulis untuk memperingati pergantian tahun 2017 menuju 2018.
2018
20. "Sajak Peluit Kartu Kuning" 4 Februari Puisi ini merupakan bentuk apresiasi terhadap Muhammad Zaadit Taqwa, ketua BEM Universitas Indonesia, yang memberikan "kartu kuning" kepada Joko Widodo.
21. "Orang Gila" 22 Februari Puisi ini menanggapi penyerangan ulama yang dilakukan oleh "orang gila". Menurut Fadli, hanya pada saat pemerintahan Joko Widodo, banyak "orang gila" menyerang ustaz dan ulama. Fadli menambahkan, "masyarakat" marah melihat fenomena ini.
22. "Sontoloyo" 25 Oktober Puisi ini menanggapi pernyataan Joko yang menyebut masyarakat harus bisa membedakan mana politikus yang baik dan politikus yang "sontoloyo". Puisi ini digubah ke dalam lagu oleh Alang dan dinyanyikan oleh Fadli, Alang dan Ahmad Dhani.
23. "Ketika Bendera Kau Bakar" 4 November Puisi ini menanggapi peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat takbir yang diduga merupakan bendera Hizbut Tahrir Indonesia oleh Barisan Ansor Serbaguna.
24. "Ada Genderuwo di Istana" 11 November Puisi ini menanggapi pernyataan Joko yang menyebut masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh politikus yang suka menakut-nakuti yang Joko sebut sebagai genderuwo.
25. "Mau Saya Tabok Rasanya" 24 November Puisi ini menanggapi pernyataan Joko yang ingin "tabok" orang yang menyebut dirinya anggota Partai Komunis Indonesia. [36]
26. "Jainudin Nachiro Namanya" 6 Desember Puisi ini menanggapi kesalahan pengucapan lirik pada lagu "Deen Assalam" karya Nissa Sabyan oleh Joko. Pengejaan sebenarnya adalah "zainuddin yahtiram".
2019
27. "Ahmad Dhani" 28 Januari Puisi ini menanggapi hukuman penjara Ahmad Dhani selama 1,5 tahun karena ujaran kebencian.
28. "Doa yang Ditegur" 3 Februari. Puisi ini dibuat Fadli Zon setelah heboh salah sebut nama Jokowi oleh Mbah Moen.
BACA JUGA:
Baca: Selalu Kedepankan Pluralisme di Masyarakat, Pdt Lucky Rumopa Jadi Pelaksana Ketua FKUB Sulut
Baca: Tersangka Curanik di Bitung Ini Beraksi di 46 TKP, Ini Lokasi-lokasinya
Baca: Nasibnya Belum Jelas, Ini yang Ditunggu Kunihiro Yamashita dari Persib Bandung
Baca: 6 Pesona Putri Konglomerat Indonesia yang Tak Kalah Cantik dan Tajir dari Selebriti Populer
Baca: Dinas Pendidikan Boltim Selidiki Kasus Guru Kontrak Lulus Tanpa Ikut Tes
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Heboh Puisi 'Doa yang Ditukar', Ini Daftar 28 Puisi Karya Fadli Zon Sejak 2014, Sindir Siapa?