Pembunuhan Ayah Tiri
Pembunuhan Ayah Tiri di Perkamil, Polsek Tikala dan Tim Paniki Berjaga saat Proses Autopsi Jenazah
Usai autopsi jenazah Rumbhe Mandak (49), warga Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua di RS Bhayangkara, jenazah langsung dibawa ke rumah duka
Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Setelah autopsi jenazah Rumbhe Mandak (49), warga Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua di Rumah Sakit Bhayangkara, jenazah langsung dibawa ke rumah duka.
Rumbhe merupakan korban penikaman anak tirinya BM alias Boris (21), yang terjadi di rumahnya, Rabu (06/02/2019) subuh.
Jenazah korban dikawal ketat oleh Tim Paniki Rimbas I Polresta Manado dan Polsek Tikala.
Tim Paniki Polresta Manado dan pihak Polsek Tikala sudah berada di depan ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan, sejak pukul 14.30 Wita.
"Pengawalan ini untuk menjaga situasi yang tidak kita inginkan saja," ujar Kanit Reskrim Polsek Tikala Ipda Iyudi Hartando, saa ditemui di depan ruang pemulasaran RS Bhayangkara oleh wartawan tribunmanado.co.id.
Baca: BREAKING NEWS - Pembunuhan di Perkamil, Seorang Pria Tewas Dibunuh Anak Tirinya, Berawal Adu Mulut
Baca: Anak Tiri Tikam Ayah hingga Tewas di Perkamil, Begini Kronologinya
Baca: Anak Tiri Tikam Ayah hingga Tewas, Kapolsek Tikala: Keluarga Minta Korban Diautopsi
Baca: Pembunuhan Ayah Tiri di Perkamil, Sang Ibu Sempat Lerai Perkelahian Suami dan Anaknya

Lance Arifin (55) warga Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado mengaku sempat melerai perkelahian anak BM alias Boris (21) dan suaminya Rumbhe Mandak (49), Rabu (06/02/2019) sekitar pukul 05.00 Wita.
"Suami saya mengatakan kalau di kamar anak saya ada keluar asap. Dia marah jangan sampai terjadi kebakaran," ujar Lance Arifin kepada wartawan tribunmanado.co.id di depan ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan, Rabu (06/02/2019) tadi,
Lance mengatakan, ia sempat merayu sang suami agar tidak marah-marah terhadap Boris.
Tapi sang suami tidak menghiraukan nasihatnya. Rumbhe Mandak tetap pergi ke kamar Boris dan langsung memarahinya.
"Suami saya menendang dinding kamar anak saya, sampai anak saya marah dan buat keributan di dalam rumah," tambah Lance.
"Saat itu juga mereka berdua berkelahi, dan saya coba melerai mereka, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya perempuan," bebernya.
Tidak lama kemudian, Ibu rumah tangga itu melihat anaknya sudah menikam suaminya.
"Saya sudah tidak sempat melihat berapa kali anak saya menikam suami saya. Saya hanya melihat suami saya sudah berlumuran darah dan tergeletak di lantai," jelasnya.
"Saya langsung teriak minta tolong, dan dibantu warga, suami saya dibawa ke rumah sakit MMC Paal dua Manado," ungkapnya.
"Suami saya sempat tiba di rumah sakit Paal Dua, tapi sudah tidak bisa tertolong, karena terlalu lama di rumah, dan mengeluarkan banyak darah," kata ibu rumah tangga itu.
BM alias Boris (21), warga Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, yang diduga membunuh ayah tirinya bernama Rumbhe Mandak (49), menyerahkan diri ke Polisi setelah sempat melarikan diri.
"Saat anggota saya sedang mencarinya, ternyata dia (pelaku) sudah datang ke Polsek dan menyerahkan diri," ujar Kapolsek Tikala AKP Taufiq Arifin pada Rabu (06/02/2019)
Ditambahkannya, saat ini Boris sudah di dalam sel tahanan Polsek Tikala untuk proses lanjut.
"Untuk sementara kami masih menunggu hasil autopsi korban. Pastinya kasus diproses lanjut," tegas Arifin.
Jenazah Rumbhe diautopsi di rumah sakit Bhayangakara Karombasan Kota Manado.
"Saat ini korban sudah di dalam ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasanuntuk diautopsi," ujar Kapolsek Tikala AKP Taufiq Arifin
Ditambahkannya, autopsi ini dilakukan oleh permintaan kekuarga korban.
"Keluarga korban minta untuk di autopsi, jadi kami membawa jenazah korban ke rumah sakit Bhayangkara Karombasan untuk diautopsi," jelasnya.
Kejadian itu berawal saat korban menegur terduga pelaku dengan kata kasar, saat itu tersangka sedang asyik bermain game di handphone sambil merokok, di dalam kamar dengan kondisi sudah dipengaruhi miras.
Tidak terima dengan teguran dari ayah tirinya, terduga pelaku keluar dari kamar sambil buat keributan.
Dari situ, korban mengejar terduga pelaku dan memukul anak tirinya sampai terjatuh di lantai.
Tidak terima dengan perbuatan korban, tersangka mengambil pisau di dapur, dan langsung menikam korban di beberapa bagian tubuh korban.
Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian dengan berlumuran darah.
TONTON JUGA: