Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita di Maluku Ditemukan Tewas Tanpa Kepala Dengan Dua Anaknya, Saksi Ungkap Hal Ini

Warga mendatangi rumah itu karena warga melihat ada jejak darah di sekitar rumah tersebut.

Editor: Nielton Durado
ISTIMEWA
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pembunuhan sadis terjadi lagi di Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku,  Sabtu (2/2/2019) malam.

Tiga warga yang ditemukan tewas adalah Irma Saleky (37), Fauzan Ponotoreng (7) dan seorang bayi berusia 1 tahun yang belum diketahui identitasnya.

Baca: Hanya Karena Kesal, Jefri Tusuk Dua Temannya Saat Asyik Main Gitar di Kontrakan

Ketiganya tewas dengan luka senjata tajam. Bahkan ada jasad yang kepalanya terputus dari badan korban.

Korban adalah keluarga almarhum Ali Nurlatu, yang tewas dengan kepala dipenggal Maujana Nurlatu,  selingkuhan istri kedua korban Nola Labutal, Minggu (28/10/2018) dini hari.

Irma Saleky (37) merupakan istri pertama almarhum Ali Nurlatu.

Seorang petugas dari Polres Pulau Buru menyebutkan, salah seorang saksi yang juga tetangga para korban sempat melihat seorang lelaki tidak dikenal menyerang korban Fauzan dengan sebilah parang saat duduk di teras rumahnya sekitar pukul 18.30 WIT.

Baca: Penyelundupan Sabu-sabu 6 Kg Yang Disimpan Dalam Tabung Gas, Berhasil Digagalkan TNI AL

“Ada warga yang melihat kejadian itu, korban diserang sebanyak dua kali, tapi saksi tidak mengenali wajah pria itu. Saat itu saksi langsung berteriak tutup pintu dan dia langsung masuk ke rumahnya sambil menutup pintu rapat-rapat,” kata polisi tersebut kepada Kompas.com, Minggu (3/2/2019).

Menurut dia, saat itu salah seorang saksi lain kemudian keluar dan melihat tubuh korban sudah bersimbah darah lalu memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya.

“Setelah mengetahui kejadian itu, saksi atas nama Yusuf langsung bergegas untuk melaporkan kejadian itu ke Sekretaris Desa. Namun dalam perjalanan dia bertemu salah satu keluarga korban dan dia memberitahukan kejadian itu kepadanya,” tambahnya.

Baca: Tiga Kios di Pasar Tondano Dilalap Si Jago Merah

Beberapa saat kemudian, warga yang telah mengetahui kejadian itu kemudian berkumpul di depan rumah seorang warga almarhum Alim Nurlatu dan melempari rumah tersebut.

Warga mendatangi rumah itu karena warga melihat ada jejak darah di sekitar rumah tersebut.

“Warga kemudian melempari rumah tersebut, dan mereka meneriakkan pelaku agar keluar. Saat itu mereka melihat ada seorang pria langsung lari dari rumah menuju hutan,” katanya.

Beberapa saat kemudian, polisi datang ke lokasi kejadian kemudian masuk ke dalam rumah tersebut dan menemukan jasad Irma Saleky (37) dan bayi berusia 1 tahun yang belum diketahui identitasnya terkapar bersimbah darah.

Baca: Dua Pengedar Sabu-sabu Ditangkap Personil TNI dan BNN Saat Transaksi

“Saat masuk ke dalam rumah, ternyata ada dua jasad ditemukan di dalam dengan kondisi sangat mengenaskan,” tuturnya.

Kabid Humas Polda Maluku,Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan adanya insiden pembunuhan tersebut.

Baca: Penganiaya 2 Staf KPK Diduga Bekerja di Hotel Borobudur Jakarta, Seperti Ini Versi Keduanya

“Iya benar ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kasus pembunuhan itu,” katanya.

Dia menyebutkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian setempat.

”Masih diselidiki ya, Kapolres sedang menuju lokasi kejadian untuk pengusutan kasus itu saat ini,” ujarnya.

Aparat Polres Pulau Buru, Maluku, Minggu (3/2/2019) berhasil menangkap NN, pria yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap tiga orang warga di Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan.

Penangkapan terhadap NN dipimpin langsung oleh Kapolres Pulau Buru AKBP Ricky Purnomo Kertapati di lokasi persembunyiannya di hutan desa.

Baca: KPK laporkan Kasus Penganiayaan Dua Anggotanya Ke Polda Metro Jaya

“Terduga pelaku pembunuhan sudah diamankan polisi,” kata Kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsul Rifai kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (3/2/2019).

Dia mengungkapkan, setelah ditangkap, saat ini NN langsung dibawa ke Polres Pulau Buru untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan.

”Sementara masih dalam perjalanan menuju Namlea, di sana juga sinyal kurang baik, jadi kita tunggu saja dulu,” ujarnya.

Baca: Pelajar SMP Ini Dibunuh Temannya Pakai Ikat Pinggang dan Dasi, Seperti ini Dugaan Motif Pelaku

Saat disinggung mengenai apa hubungan pelaku dengan para korban serta motif pembunuhan keji tersebut, Dede mengaku belum mengetahuinya.

“Kita tunggu saja nanti hasil pemeriksaan penyidik, nanti juga motifnya akan diketahui,” sebutnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com membenarkan jika saat ini polisi telah menangkap salah seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan di desa tersebut.

“Inisialnya itu NN, dia diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke Polres Pulau Buru,” kata Roem.

Baca: Aniaya Nenek 65 Tahun Hingga Tewas, Mursalim Akhirnya Ditangkap Polisi

Roem sendiri belum dapat memastikan apa motif dibalik aksi pembunuhan tersebut serta bagaimana hubungan pelaku dan para korban pembunuhan.

”Kita belum tahu, kan masih dalam proses penyelidikan jadi sebaikanya kita tunggu dulu sampai ada hasil pemeriksaan,” katanya.

Sebelumnya, Ali Nurlatu (63) tewas dibunuh di rumahnya, Minggu (28/10/2018).

Korban ditemukan tewas tanpa kepala.

Kepala korban yang hilang diduga dibawa oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya setelah melakukan aksinya.

Kapolres Pulau Buru AKBP Aditya Budi Satrio membenarkan adanya kejadian itu.

Dia mengaku insiden tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIT dinihari.

Baca: Disoraki Huu Oleh Para Penyuluh Pertanian di Semarang, Ini Komentar Jokowi

“Iya kejadiannya benar,” kata Aditya ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu sore. Dia mengatakan, kasus itu baru diketahui setelah kedua istri korban, NL dan S, yang mendatangi rumah kepala desa setempat untuk melaporkan kejadian itu lalu dilanjutkan ke Polsek setempat.

“Kedua istri korban yakni NL dan S melihat ada darah di rumah mereka kemudian mereka mendatangi Kepala Desa untuk melaporkan kejadian itu,” katanya. 

Belakangan terungkap istri kedua Nola Labutal dan selingkuhannya, Maujana Nurlatu (30) yang membunuh korban dan membawa kepala korban ke sungai.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Suaminya Tewas Dibunuh Selingkuhan Istri Kedua, Kini Istri Pertama dan Dua Anaknya Tewas Dibantai!, http://medan.tribunnews.com/2019/02/03/suaminya-tewas-dibunuh-selingkuhan-istri-kedua-kini-istri-pertama-dan-dua-anaknya-tewas-dibantai?page=all.

Editor: Tariden Turnip

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved