Soal Jan Ethes Dilaporkan ke Bawaslu, Jokowi: Nanti Saya Suruh Dateng Cucu Saya
Jokowi buka suara soal sang cucu,Jan Ethes Srinarendra yang tengah ramai dikabarkan akan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait Pilpres
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal sang cucu, Jan Ethes Srinarendra yang tengah ramai dikabarkan akan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait Pilpres 2019.
Dikutip TribunWow.com dari acara Headline News metrotvnews, hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara deklarasi dukungan forum alumni Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (2/1/2019).
Jokowi menyatakan jika cucunya kelak benar dilaporkan ke Bawaslu, dirinya akan menyuruh Jan Ethes memenuhi panggilan tersebut.
Baca: Jokowi Bantah Jan Ethes Terlibat Politik, : Dia Itu Cucu Saya. Enggak Boleh Saya Ajak Main?
Baca: Sosok Paspampres yang Bertugas Mengawal Jan Ethes, Ungkap Sifat Cucu Presiden Jokowi Sebenarnya
Baca: Mempermasalahkan Jan Ethes, Guntur Romli Nilai Kubu Prabowo Sandi Takut pada Balita
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan nantinya jika Jan Ethes memberikan keterangan mungkin tutur bicaranya belum begitu jelas.
"Katanya cucu saya mau dilaporkan Bawaslu," ucap Jokowi.
"Ya misalnya dilaporkan ke Bawaslu ya nanti saya suruh dateng cucu saya."
"Udahlah Thes, sana ke Bawaslu sana."
"Paling-paling ditanya, cucu saya belum bisa ngomongnya juga masih grothal-grathul (belum jelas)," tandasnya.
Mendengar pernyataan Jokowi tersebut, sontak para pendukungnya bersorak ramai sambil memberikan tepuk tangan.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Subianti-Sandiaga Uno, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya akan mengkaji soal eksploitasi anak dalam polemik cucu Jokowi jelang pilpres.
Ia mengatakan akan mendalami dugaan tersebut apakah bertentangan dengan undang-undang atau tidak.
"Jadi nanti soal eksploitasi anak itu kan nanti akan kita kaji juga gitu lho," ucap Sufmi Dasco lewat acara Kabar Petang tvOne, Rabu (30/1/2019).
"Apakah itu memang eksploitasi yang bertentangan dengan undang-undang atau ya kalau cuma sekedar berita-berita tapi kemudian bisa dikemas dengan bagus saya rasa juga kita ya akan lihat dahulu gitu," imbuhnya.
Baca: Sang Suami Sempat Alami Kejadian Aneh Sebelum Saphira Indah Meninggal Dunia
Baca: Torang Kanal-Theresa Senduk Dua Kali Jadi Korban

Jokowi Disebut Libatkan Anak-anak dalam Kampanye
Diberitakan sebelumnya, Jokowi disebut telah melibatkan anak-anak dalam kampanye.
Di Twitter, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid melalui akun @hnurwahid, Sabtu (26/1/2019) tampak menanyakan soal itu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Awalnya dirinya menuliskan terkait pernyataan Jan Ethes yang menyebut Jokowi sebagai artis.
Oleh sebab itu, Hidayat beranggapan bahwa hal tersebut bisa termasuk melibatkan anak-anak dalam sebuah kampanye jelang Pilpres 2019.
"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" tulis Hidayat.

Sementara itu, sebelumnya Jan Ethes sempat menyebut Jokowi seorang artis saat berada dalam acara 'Nebeng Boy' yang diunggah oleh akun YouTube Boy William, Jumat (18/1/2019).
Baca: Hotman Paris Ingatkan Orangtua Vanessa Angel Agar Menunjukkan Cinta pada Anak-anaknnya
Baca: Tujuh ASN Pemkot Kotamobagu Diperiksa Bawaslu
Saat itu, Boy sempat bertanya kepada cucunya mengenai pekerjaan Jokowi.
Lantas, Jan Ethes menjawab bahwa Jokowi merupakan seorang artis.
"Bapak Jokowi itu apa? Guru atau Presiden?," tanya Boy William.
"Artis," jawab Ethes polos.
Jan Ethes itu cucu saya
Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai sang cucu, Jan Ethes Srinarendra, yang dipersoalkan oleh para politikus oposisi.
Jokowi membantah apabila para politikus menyebut dirinya memolitisasi sang cucu demi kepentingan politik elektoral Pilpres 2019.
"Jan Ethes itu cucu saya. Enggak boleh saya ajak main? Enggak boleh saya antar ke toko? Enggak boleh saya ajak ke Kebun Raya? Enggak boleh kami sekeluarga diminta wawancara media TV? Enggak boleh?" kata Jokowi saat dijumpai di sela kegiatan panen udang di tambak Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
Jokowi menegaskan bahwa keluarganya merupakan keluarga yang wajar-wajar saja.
Keluarga wajar, maksud Jokowi, adalah seperti yang ia sekeluarga tampilkan selama ini. Dekat dengan anak dan cucu.
"Sebetulnya keluarga saya keluarga yang wajar-wajar saja. Dekat dengan cucu, dekat dengan anak," kata Jokowi.
"Masak enggak boleh dekat? Masak kayak begitu dibilang kampanye? Kan juga enggak pernah saya ajak teriak-teriak di ajang kampanye," lanjut dia.
TONTON JUGA
TAUTAN AWAL:Respons Jokowi Terkait Kontroversi 'Kampanye' Jan Ethes: Udahlah Thes, Sana ke Bawaslu Sana