Polisi Ungkap Kondisi Jasad Firansia Tarek Saat Pertama Kali Ditemukan di Desa Kalait
Penemuan mayat yang sudah membusuk di Desa Kalait, Kecamatan Touluaan Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara,
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Aldi Ponge
Bagian badan sudah terpisah dan isi perut sudah tak ada. Tersisa tulang rusuk yang memakai baju kaos merah muda dan celana pendek hitam.
Jasad pertama kali ditemukan oleh Frike Monolimai (32), Warga Desa Kuyanga.
Baca: Ayah Viransi Tarek Ungkap Anaknya Keluar Rumah 2 Januari hingga Jasad Ditemukan di Perkebunan Kalait
Baca: BREAKING NEWS: Polisi Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Viransi Tarek Warga Kalait Minahasa Tenggara
Baca: 5 Fakta Penemuan Mayat di Desa Kalait: Kronologi, Kondisi Jasad hingga Viral di Media Sosial
Frike Monolimai saat itu pulang setelah mengantar orangtuanya ke SD Inpres Kalait dan hendak pulang ke kampung halamannya di Kuyanga.
Dia pun behenti disebuah perkebunan untuk memetik sayur paku. Saat itulah, dia mencium bau tak sedap.
Dia langsung mencari sumber bau tersebut dan menemukan jasad manusia yang sudah membusuk.
Frike langsung menuju Desa Tambelang untukmemberitahukan kepada pemerintah desa dan kepolisian.

Heboh di Media Sosial
Penemuan mayat di Perkebunan Batu Buaya milik Ot Liwe, tepatnya di Jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya tersebut menjadi menghebohkan warganet di Sulawesi Utara pada Senin (28/1/2019)
Peristiwa tersebut diunggah oleh akun Facebook Wirady Runtunuwu yang membagikan informasi penemuan mayat hari ini, Senin 28 Januari 2018 sekitar pukul 09.41 Wita.
Dalam postingannya, Wirady Runtunuwu menampilkan beberapa foto mayat yang ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.
Tak hanya itu, pemilik akun tersebut juga menandai lokasi penemuan mayat tersebut di Kalait City Touluaan Selatan.
Dalam captionya juga Wirady menyebutkan tepatnya lokasi penemuan mayat tersebut yakni di perkebunan antara Kalait dan Tembelang.
TONTON JUGA: