Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BREAKING NEWS: Polisi Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Viransi Tarek Warga Kalait Minahasa Tenggara

Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Manado sudah melakukan autopsi jenazah yang ditemukan di Perkebunan Desa Kalait, Minahasa Tenggara.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Unggahan Jenazah Viransi Tarek dan suasana ruang jenazah RS Bhayangkara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Manado sudah melakukan autopsi jenazah, Viransi Tarek (19) yang ditemukan di Perkebunan Desa Kalait, Minahasa Tenggara, Selasa (28/1/2019).

Proses autopsi dilakukan Dokter forensik Johanis Malo SH Spf DFM.

Proses autopsi disaksikan Kanit Reskrim Polsek Touluaan dan anggota serta seorang personel polisi dari bagian identifikasi Polda Sulut.

"Hasilnya belum ada masih sementara proses penyidikan," kata personel Polsek Touluaan kepada tribunmanado.co.id

Katanya, autopsi yang dilakukan diperoleh data sekunder sedangkan untuk ‎‎hasil otopsi sementara menunggu hasil dokter spesialis forensik.

"Kondisi korban sudah tulang belulang dibagian kepala, rusuk, kedua lengan sudah terpisah dan sudah tak dikenali," jelas polisi.

Baca: BREAKING NEWS! Calon Pengantin Pria Meninggal Setelah Kecelakaan 2 Hari Sebelum Pernikahan

Dokter dan Polisi berada di RS Bhayangkara
Dokter dan Polisi berada di RS Bhayangkara (Tribun manado / Christian Wayongkere)

Hasil Autopsi Sementara

Kapolsek Touluaan Iptu Derry Eko Setiawan SIK mengungkapkan hasil sementara autopsi yang dilakukan Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Manado,

"Dari hasil autopsi secara lisan dr Malo menyatakan bawah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun bukan berarti bukan tindak pidana penganiayaan‎," kata Kapolsek Derry Eko Setiawan kepada Tribun Manado, Rabu (30/1/2019).

Menurutnya dari autopsi yang dilakukan, ditemukan gigi ompong di sebelah kiri atas. 

Baca: 5 Fakta Penemuan Mayat di Desa Kalait: Kronologi, Kondisi Jasad hingga Viral di Media Sosial

Polisi pun mengonfirmasi fakta itu kepada Vadri Tarek (47) ayah Viransi Tarek, memang benar korban mmeiliki gigi ompong di sebelah kiri atas.

"Untuk laporan hasil autopsi sementara dalam proses, dikarenakan korban sudah membusuk dan kepala tinggal tengkorak," katanya

Katanya, kondisi jasad tersebut membuat tidak dapat ditemukan bekas cekitan dan lain-lainnya.

"Kami masih menunggu hasil otopsi remsi," tambahnya.

Mayat di Perkebunan Batu Buaya Desa Kalait Diduga Bernama Firansia Tarek, Intip Yuk Akun Facebooknya
Mayat di Perkebunan Batu Buaya Desa Kalait Diduga Bernama Firansia Tarek, Intip Yuk Akun Facebooknya (KolaseTribunmanado.co.id/Facebook)

Sebelumnya heboh penemuan mayat di Perkebunan Batu Buaya milik Ot Liwe, tepatnya di Jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya tersebut menjadi menghebohkan warganet di Sulawesi Utara pada Senin (28/1/2019)

Unggahan akun Facebook Wirady Runtunuwu menjadi viral di media sosial

"Sampai saat ini kami juga telah melakukan penyelidikan dan interogasi pada saksi bernama Aprilia Somba, yang mengatakan pada tanggal 4 Januari ada bersama dengannya," kata Kapolsek Touluaan Iptu Derry Eko Setiawan Selasa (29/1/2019).

"Saksi Aprilia mengenal korban setelah diperhatikan pakaian yang ditemukan di tempat kejadi perkara (TKP) sama persis dengan pakaian yang terakhir dipakai korban," terangnya.

Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi diketahui korban bernama Viransi Tarek (20), warga Kalait Tiga Jaga Tiga.

Baca: Polisi Ungkap Kondisi Jasad Firansia Tarek Saat Pertama Kali Ditemukan di Desa Kalait

Pihak kepolisian juga menyesuaikan pakaian korban menurut keterangan saksi dengan melihat di Facebook korban dengan nama Refitha Jo.

Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk bagian kepala yang tinggal tengkorak.

Bagian badan sudah terpisah dan isi perut sudah tak ada. Tersisa tulang rusuk yang memakai baju kaos merah muda dan celana pendek hitam.

Jasad pertama kali ditemukan oleh Frike Monolimai (32), Warga Desa Kuyanga.

Frike Monolimai saat itu pulang setelah mengantar orangtuanya ke SD Inpres Kalait dan hendak pulang ke kampung halamannya di Kuyanga

Dia pun berhenti disebuah perkebunan untuk memetik sayur paku. Saat itulah, dia mencium bau tak sedap.

Dia langsung mencari sumber bau tersebut dan menemukan jasad manusia yang sudah membusuk.

Frike langsung menuju Desa Tambelang untuk memberitahukan kepada pemerintah desa dan kepolisian.

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved