Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Herman Aray Akan Bongkar Eks RSUD Datoe Binangkang

Disperdagkop UKM Kotamobagu akan membongkar bangunan lama eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
Tribun Manado
Ral Mengira Masih Berfungsi, Begini Kondisi Eks RSUD Datoe Binangkang 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU- Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Disperdagkop UKM) Kota Kotamobagu akan membongkar bangunan lama eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang.

"Kita akan segera bongkar bangunan tersebut untuk Kawasan Kuliner," ujar Herman Aray, Kadisperdagkop UKM Kotamobagu kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (29/01/2019).

Herman mengatakan pembongkaran rencananya akan dilaksanakan pada bulan depan.  "Akan dibongkar dengan menggunakan alat berat. Februari akan kita bongkar. Namun hari nya kita belum taHu," ujar Aray.

Baca: Herman Aray Minta Minimarket di Kotamobagu Jual Produk Lokal

Kepala Dinas Perdagang, Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah Kotamobagu, Herman Aray
Kepala Dinas Perdagang, Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah Kotamobagu, Herman Aray (TRIBUNMANADO/VENDI LERA)

Setelah dibongkar, selanjutnya Disperdagkop UKM akan melaksanakan penataan lokasi. "Maret akan mulai kerja, untuk  penataan pelataran, kemudian kita buat desain posisi pedagang," ujar dia.

Saat ini lanjut Aray, terdata ada sekitar 150 pedagang yang akan dipindah ke Kawasan Kuliner tersebut.

"Pedagang Jalan Kartini ada sekitar 80 orang, Pedagang di Pasar Buah ada sekitar 20 orang, dan Pedagang Pelataran Terminal Serasi ada sekitar 50 orang," ujar Aray.

Baca: Herman Aray: Posisi Monitor Komputer Warnet Harus Terbuka

Aray mengatakan Disperdagkop UKM juga tak menutup kesempatan bagi pedagang lainnya. "Kalau ada pedagang baru juga kita persilakan. Nantinya kawasan kuliner di tempat tersebut bisa menampung sekitar 200 pedagang," ujar Aray.

Aray mengatakan, Kawasan Kuliner Kemungkinan akan diresmikan pada April 2019.

Anggaran yang disiapkan untuk kawasan kuliner yakni Rp 400 juta. Terbagi untuk biaya pembongkaran lahan Rp150 juta, penataan kuliner Rp100 juta, untuk penerangan Rp100 juta dan toilet Rp 50 juta.
(dik)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved