Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kepemilikan Asing di SBN hanya Bertambah Rp 8 Triliun

Persepsi investor terhadap risiko investasi di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Ini terlihat dari penurunan credit.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kontan
Pantau saham 

Metland Membidik Penjualan Rp 2,2 Triliun

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 800 miliar pada 2019. Manajemen akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis di sepanjang tahun ini.

Direktur Keuangan PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo belum memerinci lebih lanjut untuk apa saja alokasi belanja modal tersebut. “Kami akan menyesuaikan dengan arus kas,” kata dia kepada KONTAN, kemarin.

Berdasarkan catatan KONTAN, pada Desember tahun lalu Metropolitan Land telah meneken perjanjian kerjasama dengan anak usaha Keppel Land Limited (Keppel Land), yakni Keppel Land (Indonesia) Pte Ltd, untuk pengembangan proyek di lahan perumahan milik Metropolitan Land di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Nilai kerjasama itu mencapai Rp 5 triliun.

Dalam perjanjian tersebut, Keppel Land dan Metland akan menanamkan kontribusi dengan nilai yang sama di proyek perumahan.

Kerjasama ini melanjutkan kolaborasi tahap pertama Keppel Land dan Metland dalam pembangunan 500 rumah tapak di The Riviera at Puri, sebuah klaster perumahan di wilayah Tangerang, Banten. Kini kedua perusahaan menjajaki kerjasama pengembangan perumahan berikutnya di Jakarta Timur.

Memang, Keppel Land merupakan mitra strategis bagi Metland. Keppel telah berkiprah di Indonesia lebih dari dua dekade. Setidaknya Keppel Land telah memiliki empat proyek perumahan di Jakarta dan sekitarnya.

Pada semester kedua tahun ini, Metland menargetkan bisa mulai menjual proyek hunian baru. Artinya, hingga semester pertama, emiten bersandi saham MTLA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini masih akan mengandalkan penjualan hunian dari proyek lama yang belum terjual. “Nanti di semester kedua baru ada pendapatan dari proyek baru,” sebut Olivia.

Berdasarkan laporan keuangan per akhir kuartal ketiga tahun lalu, Metropolitan Land mencatatkan pendapatan Rp 949,31 miliar. Sejatinya, MTLA memiliki beberapa sumber pendapatan sewa dari hotel dan pusat perbelanjaan. Pendapatan dari pusat perbelanjaan di kuartal III 2018 menyumbang 27,78% dan hotel 8,96% dari total pendapatan perusahaan.

Pada tahun ini, manajemen Metropolitan Land menargetkan penjualan pemasaran (marketing sales) tumbuh sekitar 5% year-on-year. Olivia mengungkapkan, di tahun 2018, marketing sales Metropolitan Land Rp 2,1 triliun. “Tahun ini kami menargetkan sebesar Rp 2,2 triliun,” ungkap dia.  (Harry Muthahhari/Dimas Andi Shadewo)

Kinerja Keuangan PT Metropolitan Land Tbk

Sep-18

 
Sep-17

 
Pendapatan

 
949,3

 
733,39

 
Beban pokok

 
373,21

 
298,16

 
Laba bruto

 
576,09

 
435,22

 
Laba bersih

 
329,27

 
173,09

 
Keterangan: Dalam miliar rupiah

 
Sumber BEI

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved