Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

5 Obat Darah Tinggi Ditarik Peredaran Oleh BPOM, Berikut Daftarnya

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), belum lama ini menarik lima obat darah tinggi. Penarikan obat tersebut sudah terpampang di website resmi BPOM.

Editor: Rhendi Umar
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi obat-obatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), belum lama ini menarik lima obat darah tinggi.

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.

Kepala BPOM Penny K Lukito, mengutip website resmi BPOM mengatakan, penarikan obat tersebut sudah terpampang di website resmi BPOM.

"Kan sudah jelas di website karena mengandung irbesartan," ungkapnya.

Baca: Tahun Babi 2019 Adalah Tahun Penuh Tantangan Bagi Shio Ular

Baca: Hanya PDIP yang All Out, Partai Lain Terpecah Konsentrasi ke Pileg

Baca: Inilah Pewaris Kekayaan Senilai Rp 205 Triliun yang Ditinggalkan Bos Sinar Mas Group

Tercatat, inilah detail mengenai lima obat hipertensi yang baru saja ditarik BPOM:

1. Cardiocom Kaptab Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Combiphar

2. Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Otto Pharmaceuticals Industries

3. Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung

4. Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung

5.  Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia

Dalam beberapa bulan terakhir BPOM Indonesia sudah menarik sejumlah obat darah tinggi, atau obat hipertensi dari peredaran.

Kabar terbaru pada situs resmi BPOM Rabu (23/1/2019), BPOMmelaporkan menarik lagi lima obat hipertensi mengandung Irbesartan.

Dalam penjelasan resminya BPOM menyebut langkah itu merupakan tindak lanjut dari temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.

NDEA sendiri adalah zat yang diketahui berhubungan dengan risiko kanker.

Baca: Kontu Sebut Penyebab E Tilang di Manado Belum Berfungsi, Masih Dilakukan Penyelarasan Peralatan

Baca: ISIS Klaim Pelaku Bom Gereja Katolik, Duterte : Kami akan Menghancurkan Para Penjahat tak Bertuhan

Baca: Martha Tilaar: Anda Cantik Sekali, Rahayu Saraswati pun Tunjukkan Sikap Menyembah Sambil Ucap Ini!

"Berdasarkan penelusuran BPOM RI, terdapat obat antihipertensi yang mengandung Irbesartan yang beredar di Indonesia menggunakan bahan baku berasal dari Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China," tulis BPOM.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved