Keluarga Ungkap Percakapan Sebelum Pasutri Tewas Kecelakaan di Kairagi: Mereka Menitip Kedua Anak
Kerabat Benny Bojoh (48) dan Trully Kasihue (44) pasangan suami istri yang tewas dalam kecelakaan mengungkapkanercakapan dengan kedua korban
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
Siswa SMK Negeri 2 Bitung ini sudah disambut guru dan teman sekelasnya. Tagis pun pecah.
Nober Gasa, Guru dari SMP Don Bosco, yang memimpin Ibadah penghiburan atau Ibadah Arwah (sebutan Gereja Katolik), mengatakan Julia, merupakan anggota marching band, kalau selalu latihan paling pertama datang dan sangat rajin
"Makanya pas dengar kejadian ini, sedikit kaget karena anak yang baik ini sudah harus mengalami hal seperti ini, kiranya amal baik kedua orang tua Julia diterima Tuhan," tuturnya
Coni Mario, Kepala Sekolah SMP Katolik Don Bosco, mengatakan, ini merupakan puncak kehidupan, tidak ada yang akan mengetahui maksud Tuhan, tapi percaya.
"Semua akan indah pada waktunya, Tuhan sudah merancang kehidupan kita, ada maksud Tuhan yang baik bagi kita terlebih keluarga. Kita sebagai pengembara di dunia ini, untuk hidup menurut kehendak Tuhan,” ungkapnya.
Saat teman-temannya menyanyikan lagu "Indah pada waktu-Nya", tangis Julia kembali pecah.
Aldo sang kakak pun tampak tak dapat menangisnya. Kedua orangtua mereka sudah pergi.
Amatan tribunmanado.co.id dua peti berwarna putih dengan model dan motif yang sama, menggunakan stelan jas lengkap, almarhum Benny, serta Trully menggunakan gaun putih, dengan riasan layaknya pengantin.
Kedua Jenasah Almarhum, akan dimakamkan di Pemakaman Asabri Girian, pada Rabu (23/1/2019) besok

Tewas Kecelakaan
Diberitakan sebelumnya, Benny Bojoh (48) dan Trully Kasiuhe (44), pasangan suami istri warga Kelurahan Girian Indah, Kota Bitung, Sulawesi Utara tewas mengenaskan saat mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Manado - Bitung, tepatnya dekat Kantor DPRD Sulut, Kelurahan Kairagi, Manado pada Senin (21/1/2019) sore.
Keduanya meninggal setelah terlintas mikrolet DB 1105 FK.
Sepeda motor Mio Warna merah DB 6369 C yang korban kenderai diduga terpeleset karena jalan licin habis turun hujan.
Sepeda motor tersebut pun menabrak mikrolet yang datang berlawanan arah.
Rumah duka tersebut digelar kontrakan baru mereka di Kelurahan Manembo-nembo atas, Lingkungan 1, RT 3, Perumahan Bumi Beringin, Bitung, pada Selasa (21/1/2019)
Namun, mereka masih tercatat sebagai warga Kelurahan Girian Indah, Lingkungan lima, Perumahan Asabri 1. Mereka tercatat sebagai Jemaat GMIM Moria Girian Indah.
Kedua korban meninggalkan, sepasang anak, yang pertama Aldo, sekolah di SMK N 2 Bitung dan Julia, siswi SMP Don Bosco Bitung
TONTON JUGA: