Ini Kata Mereka Dalam Perayaan 50 Tahun Imamat Uskup Suwatan di Tegal

Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, SEMARANG-Uskup Emeritus Manado, Mgr. Josef Suwatan MSC telah memimpin misa perayaan syukur di kampung halamannya di Tegal. Sejumlah tokoh berbicara untuk itu.

Baca: Suasana Pemakaman Novel Kalengkongan Korban Penikaman di Warukapas Minut, Ada Foto-foto!

Baca: Novel Kalengkongan Warga Warukapas Minut Meninggal Dunia Sehari Setelah Ditikam Bocah 12 Tahun

Ketua panitia FX Budi Harjono mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak. Uskup Suwatan merayakan 50 tahun imamat di kampung halamannya.

Propinsial MSC Pastor John Luntungan mengatakan menjadi imam mudah, merawat dan memaknai imamat sulit luar biasa. Banyak imam gagal total karena andalan dan pegangan bukan Allah tapi diri sendiri.

Baca: KPU Sitaro Surati KPU Sulut Soal Kekurangan Logistik Pemilu

Baca: Ini Tanggapan Ridwal Kamil Soal Cuitan Hoax Jalan Tol Ferdinand Hutahaen

"Otak dan penampilan luar biasa tapi berguguran dan gagal. Uskup Suwatan menjadikan Allah andalan dan pegangan, mengutamakan Allah dan umat Allah," katanya.

Ia mengucapkan prociat. Allah adalah andalan dan pegangan bagi Uskup Suwatan dan benar-benar menunjukkan apa itu setia, taat, miskin sederhana.

"Ia mengedepankan umat sebagai juga anggota tarekat MSC dan mantan propinsial," katanya

Vikjen Keuskupan Purwokerto Pastor Yohanis Suratman mewakili Uskup Purwokerto memberi salam dan proficiat. Juga kepada Pastor Tinggogoy yang pernah berkarya di Tegal dan Romo Hadisiswoyo yang sebentar lagi merayakan HUT Imamat yang sama.

"Pesta ini bermula tahun lalu ketika ada rekreasi pastor-pastor Dekanat Utara di Manado dan kami bertempat tinggal di tempat Uskup Suwatan. Saat Uskup Suwatan menceritakan, ia mengatakan bagus sekali hal itu dibuat di Tegal dan saya romo paroki Tegal. 50 tahun imamat semoga menginspirasi tunas muda," ujarnya.