Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Video Penganiayaan Siswi SMP di Tondano: Berebut Pria hingga 5 Siswi SMK Diamankan Polisi

Yehezkiel Wauran yang membagikan video tersebut mengaku telah melaporkan tindakan kekerasan atas adiknya itu ke pihak kepolisian Polres Minahasa.

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Aldi Ponge
Facebook Nancy Parengkuan
Viral Video Penganiayaan Siswi SMP di Tondano: Berebut Pria hingga 5 Siswi SMK Diamankan Polisi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral video perkelahian siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi viral di media sosial pada Sabtu (19/1/2019) pagi.

Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Yehezkiel Wauran. Unggahan tersebut sudah ribuan kali dibagikan warganet.

Yehezkiel Wauran yang membagikan video tersebut mengaku telah melaporkan tindakan kekerasan atas adiknya itu ke pihak kepolisian Polres Minahasa.

"Kami sudah lapor ke Polres Minahasa untuk ditindak lanjuti," katanya saat diwawancarai tribunmanado.co.id via Facebook pada Minggu (20/1/2019)

Baca: Pembunuhan Ayah Tiri di Kairagi, Pelaku Sempat Lari ke Bitung hingga Ditangkap di Kuburan

Atas kejadian tindak kekerasan tersebut Yehezkiel mengatakan bahwa adiknya dalam kondisi trauma.

"Sampai sekarang kondisi mentalnya masih trauma," katanya.

Menurut laporan kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) diketahui korban berinisial EW, Siswi SMP di Tondano.

Lima pelaku penganiayaan merupakan siswa SMKN di Tondano.

Korban dianaiya para pelaku saat bertemu di Kelurahan Rerewokan Atas, dekat gereja GPdI.

Sehingga pertikaian yang bermula dari memperebutkan pria ini berujung perkelahian.

Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Arody Tangkere mengatakan pihaknya masih menunggu hasil kepolisian.

"Kasus ini sedang dalam penanganan aparat penegak hukum," katanya.

Sementara itu, foto para pelaku siswi SMK yang menganiaya siswi SMP sudah diamankan Polres Minahasa beredar di media sosial. (eas)

Baca: Seorang Pria di Manado Tikam Ayah Tirinya Pakai Gunting

Viral Video Siswi SMP Berkelahi di Sulut: Siswi Berseragam Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak
Viral Video Siswi SMP Berkelahi di Sulut: Siswi Berseragam Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak (Screenshot Faacebook Yehezkiel Wauran)

Video Viral

Dua video viral tersebut diunggah oleh akun Facebook Yehezkiel Wauran pada Jumat (19//12019) sekitar pukul 22.00 Wita.

Yehezkiel Wauran dalam unggahannya memberi keterangan pada 2 video tersebut:

teman" yang ada di fb tolong dang bantu se viral akang npa tpe ade drng anak" sma ada bullying (penganiayaan), drng da pukul sampe ancor" ini, sampe dy mo pi skolah so nda t truss nentaran drng so dolah, tolang bantu up akang deng bagikan ni vidio, spya cepat dpa dpe pelakau yang b pukul (emoticon)
#esterwauran

Video pertama berdurasi 15 detik, tampak seorang siswi berseragam SMP terjatuh di semak-semak di pinggir jalan. 

Tampaknya dia didorong oleh gadis lainnya yang mengenakan kaos dan jeans. 

Gadis berseragam tersebut tampaknya tak membalas.

Tampak pula siswa lain berseragam SMP dan SMA berjalan bersama mereka. 

Terdengar teguran dari siswa lainnya. Namun, ada pula kata makian. 

Video kedua tampak adu pukul siswi berseragam SMP dan gadis pakai kaos tersebut.

Tampak siswi SMP berseragam diseret di jalan, lalu dijambak rambutnya. 

Lalu siswi SMP Berseragam dipukuli di belakangnya. Tampak dia tak bisa membalas.

Baca: Kabar Terbaru Kasus Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, 5 Perampok Ditangkap Polisi

Namun, perkelahian tersebut tak lama. Tampak beberapa siswa pria dan wanita menyaksikan perkelahian tersebut. 

Terdengar siswa tertawa dan adapula yang merekam peristiwa tersebut dengan ponselnya.

Video tersebut dalam 10 jam terakhir sudah 75 ribu kali ditayangkan, ratusan komentar dan 1,2 ribu kali dibagikan. 

Dalam kolom kometar, warganet menyesalkan peristiwa perkelahian yang melibatkan para siswa tersebut.

Baca: Kronologi Penikaman di Sindulang, Sinen Duo Kembar Penyanyi Lagu Kosong Dua Ditangkap di Gorontalo

Mereka mengecam aksi para siswa yang dinilai mencoreng dunia pendidikan.

Mereka bahkan mendorong korban untuk melapor ke polisi agar memberikan pelajaran bagi siswa lainnya di Sulut. (ald)

Perkelahian Siswi SMP
Perkelahian Siswi SMP (Facebook)

Perkelahian Siswi SMP di Amurang

Sebelumnya, Rabu (9/1/2019), viral video perkelahian dan pengeroyokan siswi SMP terjadi di Amurang Minahasa Selatan.

Peristiwa ini menjadi heboh ketika sejumlah video dan foto disebar ke Facebook paa kemarin.

Unggahan para warganet tersebut pun terus dibagikan hingga ribuan kali. 

Warganet pun mengecam aksi perkelahian dan pengeroyokan siswi SMP yang dinilai mencoreng dunia pendidikan.

Mereka menilai buruk karakter generasi muda kini.

Polres Minsel pun sudah mengamankan para terduga pelaku pengeroyokan.

Sebuah video perkelahian tersebut terjadi antar siswi SMP

Baca: Syinen Duo Kembar Ditahan Polisi, Salim Kembarannya Ungkap Kronologi Penikaman: Semoga Makin Dewasa

 
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak dua gadis remaja berkelahi.

Seorang gadis tampak mengenakan pakaian seragam SMP, sedangkan gadis lainnya mengenakan kaus dan celana pendek.

Mereka tampak saling pukul di sebuah jalan dekat areal perkebunan jagung. 

Tampak pula dua siswa perempuan mengenakan seragam SMP hanya menyaksikan peristiwa tersebut dan gadis lainnya merekam kejadian itu.

Mereka tak melerai perkelahian tersebut.

Mereka malah terdengar menyoraki, menghujat bahkan memaki. 

Sang siswi yang berseragam SMP tampak terus dipukuli di bagian kepala dan ditarik rambutnya oleh lawannya.

Sesekali, dia hanya membalas pukulan namun tak mengena.

Tak lama kemudian seorang wanita dewasa datang melerai perkelahian tersebut.

Tak diketahui lokasi perkelahian. Namun, dari suara yang terekam.

Para siswa tersebut terdengar menggunakan dialek malayu Manado.

Namun, fakta terbaru dari unggahan warganet.

Dalam kasus tersebut terjadi pengeroyokan terhadap gadis yang memakai seragam SMP tadi.

Heboh Perkelahian Siswi SMP di Amurang, Kasat Reskrim Polres Minsel: Besok Kami Turun ke Sekolah
Heboh Perkelahian Siswi SMP di Amurang, Kasat Reskrim Polres Minsel: Besok Kami Turun ke Sekolah (ISTIMEWA)

Dalam video yang diunggah warganet ke Grup Tim Paniki Polresta Manado tampak terjadi perkelahian lanjutan antara keduanya setelah dilerai oleh seorang wanita.

Gadis seragam SMP tampak ingin membalas.

Namun, dia dikeroyok beramai-ramai oleh sejumlah siswi SMP hingga jatuh ke semak-semak.

Para siswi berseragam SMP tersebut tampak menginjak-injak korban yang sudah terjatuh di rerumputan

Suasana terdengar ramai karena makin banyak siswa dan siswi lainnya datang ke lokasi tersebut.

Seorang wanita dewasa pun datang melerai perkelahian

Unggahan video dan foto tersebut sudah dibagikan ratusan kali oleh warganet.

Warganet umumnya mengecam aksi pengeroyokan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Arie Prakoso ketika dikonfirmasi tribunmanado.co.id mengatakan para terduga pelaku perkelahian sudah diamankan untuk proses lebih lanjut.

"Sejak viral, kami langsung menanganinya. Besok kami akan turun ke sekolah bersangkutan," kata Prakoso, Rabu (9/1/2019).

Dia mengatakan terkait pengroyokan ini tidak lepas peran aktif dari keluarga dan guru yang harus di tingkatkan lagi.

"Mulai dari moral, agama dan pendidikan sehingga tidak menjadi liar," pungkasnya.

Sementara itu beredar kabar korban pengroyokan sudah dibawa ke rumah sakit.

Keluarga korban tak menerima perlakuan terhadap anaknya dan akan menempuh proses hukum.

Terkait video tersebut, Kadis Pendidikan dan Olahraga Minsel Fitber Raco angkat bicara.

Raco mengutarakan sudah melihat video kekerasan itu dari grup Facebook.

Ia menyebut aksi brutal siswa yang dikenal sebagai penerus cita-cita bangsa sudah di luar batas kewajaran.

"Saya langsung selidik video itu. Ternyata para siswi tersebut diduga terkait dengan geng-geng atau kelompok," kata dia kepada www.tribunmanado.co.id 

Dia mengatakan hasil penelusurannya, sudah beberapa kali perkelahian terjadi, namun baru kali ini diketahui publik lewat viralnya video tersebut.

Ia mengatakan Bupati Minsel sudah memerintahkan agar secepatnya menyelesaikan masalah itu.

"Dinas sudah panggil kepsek bersangkutan dan Kamis (10/1/2018) besok pertemuan dilakukan di Kantor Bupati Minsel. Saya sayangkan hal ini bisa terjadi," tambah dia.

Fitber Raco mengatakan siswi yang berseteru itu dari SMP di Buyungon, Kecamatan Amurang serta ada siswi dari SMK di Amurang.

"Saya dapat kabar di video itu ada kakak beradik juga," ucapnya. (aldiponge)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved