Artis Manado Syinen Lakukan Penikaman, Benarkah Motifnya Berawal dari Hadirnya 'Kosong Dua'?
Beredar isu jika penikaman yang dilakukan oleh Syinen terhadap Ridwan Talip itu berlatarbelakang adanya kehadiran "Kosong Dua' atau orang ketiga.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Awalnya, saat korban dan tersangka, dan teman lainnya sedang berpesta minuman keras (miras).
Tiba-tiba teman miras mereka, Abdul dan Jumbo cekcok di tempat pesta.
Korban Ridwan pun berusaha menenangkan keduanya dan menyuruh Abdul pulang.
Saat Ridwan melerai, tiba-tiba tersangka langsung menusuknya dengan pisau di bagian perut sebelah kiri.
Baca: Drama Menegangkan saat Evakuasi 3 Buaya di Sulut, Ada Buaya Pemakan Manusia Seberat 600 Kg
Baca: Kabar Terbaru Kasus Buaya Makan Manusia di Minahasa: Soal Hasil Autopsi hingga Polisi Buru WN Jepang
Tak puas, tersangka kembali menusuk beberapa kali sehingga terdapat beberapa luka sayat di tubuh korban lalu melarikan diri.
Warga setempat pun melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Polsek Tuminting pun langsung bergerak dan memburu tersangka.
"Laporannya sudah kami terima, kasusnya sedang penyelidikan kami," tegas Kapolsek Tuminting AKP Muhammad Fadli SIK.
Deretan Lagu Duo Kembar yang Populer hingga Kini, dari Papa Buruh Bagasi hingga Kosong Dua
Nama Sinen dan Salim tak asing lagi buat warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Keduanya adalah penyanyi cilik Manado yang memiliki lagu-lagu berbahasa Manado yang liriknya serat makna.
Keduanya dikenal publik pada tahun 2000-an.
Baca: Deretan Artis Tanah Air Berdarah Manado yang Tersandung Kasus, dari Kasus Pelakor, hingga Penikaman
Salah satu lagu yang bisa melelehkan hati tiap pendengar ialah lagu Papa Buruh Bagasi atau Takdir Bukan Hukuman.
Lagu yang menceritakan kerasnya kehidupan masa kecil keduanya itu ketika didengar, tak sedikit dari pendengar meneteskan air mata.
Lagu itu mengisahkan tentang bagaimana kedua orang tuanya membesarkan mereka.