Dua Hari Pasca Diterjang Banjir, Ratusan Warga Ternate Tanjung Mulai Bersih-bersih
Total ada 108 unit rumah di lingkungan 1, 2 dan seluruhnya ada 540 kepala keluarga
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Charles Komaling
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dua hari pasca meluapnya air di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Tondano, ratusan rumah di Kelurahan Ternate Tanjung lingkungan 1, 2 dan 3 terdampak. Air masuk ke dlaam rumah mereka.
Di hari kedua terlihat warga bersama aparat pemerintah melakukan kerja bakti, bersih-bersih rumah dan lorong dari material lumpur.
“Kerja bakti ini sudah diselenggarakan masyarakat yang terkena banjir dan pemerintah setempat sejak beberapa hari kemarin, hingga hari ini,” kata Sartono Monoarfa, Kepala Seksi Pemerintahan dan Trantib kepada Tribun Manado, Jumat (18/1/2019).
Pria yang akrab disapa Tono ini menjelaskan, di Kelurahan Ternate Tanjung tercatat ada 3 lingkungan yang kemasukan air luapan dari DAS Tondano.
“'Total ada 108 unit rumah di lingkungan 1, 2. Seluruhnya ada 540 kepala keluarga dan 3.157 jiwa ” tambahnya.
Kerja bakti yang dilakukan menyasar becek atau lumpur dan sampah kiriman lainnya di bagian halaman rumah. Ditambahkan, pada peristiwa kemarin tidak ada yang mengungsi ke tempat pengungsian.
“Tidak ada korban. Situasi sekarang sudah normal. Paling banyak terdampak di lingkungan 3,” tandasnya.
Sementra itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel meninjau sejumlah titik bencana tanah longsor dan banjir, di wilayah Kecamatan Singkil, Selasa (15/1/2019).
Dari pantauan Tribunmanado.co.id, mantan Kapolres Minsel ini tak segan turun ke genangan air yang merendam rumah warga, iya juga menaikki tangga memantau lokasi permukiman warga terkena longsor.
“Kami imbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk menghindar dulu dan di wilayah banjir supaya diungsikan, mengingat situasi setempat meski tak hujan tapi di daerah Tondano hujan itu harus diantisipasi air daerah aliran sungai (DAS) Tondano akan naik,” kata Bawensel.
Menyikapi kondisi bencana yang menerjang sejumlah daerah di Kota Manado pihaknya juga berkoordinasi dengan TNI, aparat kelurahan, kecamatan dan lainnya. “Kita juga siapkan perahu karena dan personel antisipasi jika terjadi peningkatan terhadap bencana,\' tambahnya.
Saat meninjau lokasi bencana di Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil, TNI, dihadapan lurah, perangkat kelurahan dan masyarakat, Kapolres Manado bercerita, ia terkenang peristiwa banjir yang menerjang kota Manado tahun 2014 silam.
Rumahnya di daerah Banjer ikut tergenang air, hanya tersisa bagian paling atas atap rumah.
Dia bercerita waktu itu sekembalinya dari tugas di Jakarta, mau pulang ke rumah dan melihat kenapa rumahnya sudah tidak ada. Benny yang hafal dan tahu betul posisi rumahnya melihat sudah terrendam banjir. (*)