Premiere League
Cerita Mourinho Soal Pembelian Drogba yang Sempat Diragukan
Penyerang asal Pntai Gading, Didier Drogba dikenal sebagai salah satu striker legendaris Chelsea
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyerang asal Pntai Gading, Didier Drogba dikenal sebagai salah satu striker legendaris Chelsea yang namanya melambung karena permainan agresif dan kemampuannya mencetak gol.
Drogba merupakan salah satu striker sempurna yang ditakuti bek-bek lawan.
Baca: Ederson Ogah Ganti Gaya Main, meski Bahayakan Manchester City
Meski demikian, siapa sangka kedatangan Drogba ke Chelsea ternyata sempat diragukan? Kala itu, Drogba datang ke Stamford Bridge dari Marseille pada 2004 dengan nilai 24 juta pounds.
Drogba merupakan salah satu pemain awal yang dibeli Jose Mourinho saat pertama kali menangani The Blues.
Kejelian Mourinho memilih pemain terbukti manjur, Drogba kemudian menjelma jadi striker asing yang mencetak gol terbanyak untuk Chelsea.
Mourinho membongkar rahasia bahwa ternyata dia sempat beradu argumen dengan Roman Abramovich terkait pembelian Drogba.
Jangan Bicara
Mourinho mengatakan bahwa sampai saat ini hubungannya dengan Drogba berjalan baik. Saat itu, Mourinho melihat Drogba sebagai kandidat striker yang tepat.
Dia bahkan meminta Roman Abramovich untuk tutup mulut dan mendatangkan Drogba secepat mungkin.
"Drogba adalah jenis pria yang sangat loyal dan dia tak pernah melupakan bahwa saya yang membawa dia dari Marseille ke Premier League, yang tidak dia harapkan, karena dia tidak memulai di usia muda pada level tersebut," ungkap Mourinho di beIN Sports.

"Dia sudah pernah bermain untuk Guingamp, Marseille, Le Mans, jadi ketika saya mendatangkan dia ke Chelsea, saya begitu ingat Abramovich bertanya pada saya: 'Siapa? Siapa yang anda inginkan sebagai striker?'."
"Dengan banyaknya nama-nama besar di Eropa saat itu, saya menyebut nama Drogba. 'Siapa dia? Di mana dia bermain?' Saya menjawab: 'Mr. Abramovich - bayar. Bayar, dan jangan bicara'."
Ikonik
Ternyata pembelian Drogba merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah dibuat Abramovich. Drogba meninggalkan Chelsea pada 2012, tapi kembali lagi pada musim 2014/15. Pada kedatangannya yang kedua ini, dia berperan lebih seperti mentor.
"Dan Didier merupakan pemain yang ikonik untuk Chelsea, untuk Premier League."