Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok Ingin Nikah Bulan Depan: Ini Dia Pujaan Hatinya

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan langsung menikahi pujaan hati

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ISTIMEWA
Bripda Puput Nastiti Devi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan langsung menikahi pujaan hati setelah bebas dari Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, pada 24 Januari 2019. Ketua DPRD DKI Jakarta Parsetio Edi Marsudi menyebut pernikahan sahabatnya itu akan dilangsungkan di Jakarta pada 15 Februari 2019.

Prasetio mengaku kabar baik itu disampaikan Ahok saat ia membesuk ke Rutan Mako Brimob beberapa pekan lalu. "Saya lihat kondisinya sehat. Dan dia juga banyak rencana-rencana untuk bagaimana nanti setelah dia keluar. Karena dia berpikiran tanggal 15 Februari dia akan melangsungkan pernikahan dengan calonnya," ujar Prasetio saat dikonfirmasi wartawan, Jumat kemarin.

Ia mengatakan, dirinya bersama mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta Djaropt Saifil Hidayat akan menjadi saksi pernikahan Ahok nanti. Adapun acara pernikahan Ahok ini akan berlangsung secara tertutup atau privat. Hanya keluarga besar dan sahabat yang diundang untuk hadir.

"Kebetulan, saya dan Pak Djarot yang akan jadi saksi," aku Prasetio.

Prasetio tidak mennyebut siapa perempuan yang akan dinikahi Ahok. Namun, saat kali pertama kabar Ahok akan menikah pascaca-bercerai dari Veronica Tan, Prasetyo mengakui perempuan yang mampu merebut hati Ahok adalah Bripda Puput Nastiti Devi. Dia merupakan ajudan Veronica Tan saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kabar terakhir, Bripda Puput bertugas di Bagian Umum Urusan Personel Subbagrenmin, Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

"Kenal sudah lama sama Ahok. Setelah cerai kenalnya. Ngobrolnya kita di Mako Brimob. Tugas di Polda perempuan ini, bintangnya sama kayak saya, Taurus, umurnya 21 tahun," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta pada 6 September 2018.

Ahok disebut sudah melamar Bripda Puput di Rutan Mako Brimob pada tahun lalu. "Ahok kan bukannya tipe yang melankolis kayak pacaran, dia bercerita. Niat pacaran nggak ada, tiba-tiba dengan perceraian dia, dan perempuan ini melayani Ahok juga inisialnya P," terangnya.

Ahok divonis 2 tahun penjara karena terbukti melakukan penodaan agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 2016 lalu.

Dia menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob Depok, Jabar, sejak 9 Mei 2017. Setelah mendapat beberapa kali pengurangan masa hukuman atau remisi, Ahok diperkirakan akan menghirup udara bebas pada Kamis, 24 Januari 2019.

Serahkan ke Puput

Keluarga Bripda Puput tinggal di Depok sejak 1997. Walaupun asli Nganjuk, Jawa Timur, Bripda Puput lahir dan besar di Depok.

Ditemui di kediamannya di Cimanggis Depok Jabar, ayahanda bernama Puput Aiptu Teguh Sriyono (50) mengaku tidak mengetahui sama sekali soal tanggal pernikah anaknya dengan Ahok.

Sambil menghela nafas panjang, Teguh menyerahkan persoalan tersebut kepada anaknya. "Nanti kalau sudah bertemu dengan Puput, lebih baik di tanyakan ke dia saja," ujarnya.

Lantas, apakah Teguh setuju jika Ahok benar mempersunting anaknya? Dia enggan menjawab. ’’Saya kan cuma ayahnya. Nanti lah ya, biar anaknya (Puput) yang jawab dulu,’’ ucapnya.

Teguh kembali lebih memilih menyerahkan kepada putrinya untuk menjawab saat ditanyakan kedekatan Puput dan Ahok. "Nanti saja ya dengan Puput saja langsung," imbuhya.

Di rumah dua lantai dengan cat berwarna coklat itu,

Teguh menceritakan biasanya putrinya itu selalu pulang ke rumah sepulang bertugas di Polri. Namun, saat ini Puput selaku anggota Yanma Mabes Polri tengah mendapat tugas di luar kota.  "Saya juga baru pulang ini, belum dikabari lagi sama Puput," jelasnya.

Sementara salah satu staff Ahok, Sakti mengaku tidak tahu-menahu perihal rencana pernikahan Ahok dan Puput. "Ya tanya saja sama orang nya (Prasetyo-red). Kami tidak tau," kata Sakti.

Langsung Diundang Beberapa Negara Eropa

Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, selain pernikahan, Ahok juga menyampaikan kepadanya rencana lain selepas bebas dari penjara. Ahok mengaku diundang menjadi narasumber atau pembicara di Selandia Baru, beberapa negara Eropa dan Jepang.

"Setelah ke luar (tahanan, -red) dia akan berangkat ke luar negeri. Setelah itu dia diundang beberapa negara sebagai narasumber," kata Prasetio.

Saat ini, ucap Prasetio, Ahok telah menerima dengan lapang dada menjalani masa tahanan. Ahok merasa sudah taat dengan hukum yang ada. "Yang penting 'saya melaksanakan tugas sesuai konstitusi, apa yang disangkakan ke saya, saya sudah laksanakan, saya akan membuat yang terbaik untuk bangsa'," tutur Prasetio mengutip ulang pembicaraan dengan Ahok.

Sementara itu, mengenai kondisi Ahok terakhir di dalam rutan adalah sehat. Bahkan, Ahok tengah berusaha menurunkan berat badan yang kini mencapai 90 kilogram. Ahok rutin berolahraga dan membentuk tubuhnya sehingga tampak lebih kekar.

"Dia saat ini sedang berusaha menurunkan berat badan dia. Besar dia. Angkat beban, lari, badannya gede, megar, kekar. Dia bilang 'ini yang terbaik buat saya, saya di rutan dua tahun ini'," imbuh Prasetio.

Terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani sidang vonis perkara penistaan agama yang di gelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di aula Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (9/5). Dalam sidang tersebut majelis hakim membacakan pertimbangan sebelum menjatuhkan vonis. TRIBUNNEWS.COM/suara.com/Kurniawan Mas'ud/pool
Terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani sidang vonis perkara penistaan agama yang di gelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di aula Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (9/5). Dalam sidang tersebut majelis hakim membacakan pertimbangan sebelum menjatuhkan vonis. TRIBUNNEWS.COM/suara.com/Kurniawan Mas'ud/pool (Tribunnews.com)

Ingin Berdoa dan Nyekar ke Makam Orang Tua

Ada beberapa rencana yang akan dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selepas bebas dari penjara Kamis depan.

Sebelum merealisasikan rencana pernikahannya, Ahok ingin pulang ke kampung halaman, Belitung Timur, Bangka Belitung, untuk menengok dan berdoa di depan makam ayahanda, Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam). Ahok juga ingin melakukan nyekar ke makam ibunda, Buniarti Ningsih (Boen Nen Tjauw).

"Ahok bilang mau berdoa di makam ayahnya di Belitung jika sudah bebas. Setelah itu, nyekar juga ke makam ibu saya di Karet Bivak," ujar kakak angkatnya, Nana Riwayatie, saat dihubungi Tribun, Jumat (18/1).

Nana juga menceritakan, Ahok juga akan menyempatkan diri untuk bertemu dengan semua orang-orang yang telah membantunya selama mendekam di Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat. Dia akan menyambangi satu per satu orang-orang yang memberikannya banyak buku sehingga barang bermanfaat tersebut menjadi temannya selama di dalam penjara.

Pihak keluarga, lanjutnya, tidak banyak melakukan persiapan untuk penyambutan di rumah segera setelah ia menghirup udara bebas. "Langsung ke rumah nanti setelah bebas. Besok-besoknya paling kami keluar untuk ke makam," ucapnya.

Dia pun menjelaskan, seluruh buku-buku  sebanyak lima dus ada di dalam sel sudah mulai dibereskan. Buku-buku tersebut sudah mulai dicicil oleh pihak keluarga yang rutin berkunjung. Saat ini, hanya beberapa lembar pakaian saja yang tersisa untuk dipakai jelang kebebasannya. "Sudah dicicil itu buku. Banyak sekali bukunya dia. Jadi, dibawa pulang duluan. Kalau pakaian, tidak terlalu banyak juga dari awal. Jadi, masih ada pakaian saja yang disana," ungkapnya.

Mengenai adanya rencana pernikahan Ahok dengan polwan berinisial P pada 15 Februari 2019 mendatang, Nana mengaku tidak mendengar rencana itu. Sejauh ini, belum ada obrolan dari Ahok untuk melangsungkan pernikahan setelah resmi bercerai dengan istri sebelumnya, Veronica Tan. "Tidak ada ya rencana itu. Belum mendengar dari beliau saya," katanya.

Satu hal yang pasti, kata Nana, kini Ahok menjadi lebih sehat, ganteng dan kekar. Pasalnya, selama berada di dalam tahanan, mantan Bupati Belitung Timur itu selalu berolahraga dua kali dalam seharu. "Yang pasti, sekarang Ahok jadi ganteng deh," ucapnya seraya tertawa.

Ahok menjadi terpidana dua tahun penjara kasus penodaan agama. Dia menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, sejak 9 Mei 2017. Dan diperkirakan Ahok akan bebas dari penjara pada Kamis 24 Januari 2019 setelah mendapat beberapa kali pengurangan masa hukuman atau remisi.

Tak Ada Pengamanan Khusus

Mabes Polri tak mempersiapkan pengamanan khusus pada saat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas dari Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 24 Januari mendatang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan personel pengamanan dalam Mako Brimob dan polsek setempat dinilai cukup untuk mengamankan pada saat Ahok bebas. "Nggak ada pengamanan khusus. Nggak ada. Kalau yang datang massa banyak akan diamankan oleh Korps Brimob. Cukup dengan ditambah polsek itu," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Apalagi, lanjut Dedi, Ahok sendiri telah tidak meminta agar para pendukungnya tidak melakukan penyambutan di Mako Brimob pada hari-H kebebasannya. "Ahok sendiri sudah menyampaikan ke Ahokers, 'Nggak usah dijemput, saya mau pulang sendiri, mau happy-happy sendiri', ya sudah," tukas Dedi.

Sebelumnya diberitakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan penyambutan di Mako Brimob atau Lapas Cipinang saat dia bebas pada 24 Januari 2019.

Hal itu dilakukan melalui surat tulisan tangan yang diunggah timnya di akun media sosial @basukibtp pada Kamis (17/1).

Ahok menjadi terpidana dua tahun penjara kasus penodaan agama. Dia menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, sejak 9 Mei 2017. Dan diperkirakan Ahok akan bebas dari penjara pada Kamis 24 Januari 2019 setelah mendapat pengurangan masa hukuman atau remisi selama 3,5 bulan. (tribun network/nis/yan/coz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved