Ahok Ingin Nikah Bulan Depan: Ini Dia Pujaan Hatinya
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan langsung menikahi pujaan hati
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Pihak keluarga, lanjutnya, tidak banyak melakukan persiapan untuk penyambutan di rumah segera setelah ia menghirup udara bebas. "Langsung ke rumah nanti setelah bebas. Besok-besoknya paling kami keluar untuk ke makam," ucapnya.
Dia pun menjelaskan, seluruh buku-buku sebanyak lima dus ada di dalam sel sudah mulai dibereskan. Buku-buku tersebut sudah mulai dicicil oleh pihak keluarga yang rutin berkunjung. Saat ini, hanya beberapa lembar pakaian saja yang tersisa untuk dipakai jelang kebebasannya. "Sudah dicicil itu buku. Banyak sekali bukunya dia. Jadi, dibawa pulang duluan. Kalau pakaian, tidak terlalu banyak juga dari awal. Jadi, masih ada pakaian saja yang disana," ungkapnya.
Mengenai adanya rencana pernikahan Ahok dengan polwan berinisial P pada 15 Februari 2019 mendatang, Nana mengaku tidak mendengar rencana itu. Sejauh ini, belum ada obrolan dari Ahok untuk melangsungkan pernikahan setelah resmi bercerai dengan istri sebelumnya, Veronica Tan. "Tidak ada ya rencana itu. Belum mendengar dari beliau saya," katanya.
Satu hal yang pasti, kata Nana, kini Ahok menjadi lebih sehat, ganteng dan kekar. Pasalnya, selama berada di dalam tahanan, mantan Bupati Belitung Timur itu selalu berolahraga dua kali dalam seharu. "Yang pasti, sekarang Ahok jadi ganteng deh," ucapnya seraya tertawa.
Ahok menjadi terpidana dua tahun penjara kasus penodaan agama. Dia menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, sejak 9 Mei 2017. Dan diperkirakan Ahok akan bebas dari penjara pada Kamis 24 Januari 2019 setelah mendapat beberapa kali pengurangan masa hukuman atau remisi.
Tak Ada Pengamanan Khusus
Mabes Polri tak mempersiapkan pengamanan khusus pada saat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas dari Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 24 Januari mendatang.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan personel pengamanan dalam Mako Brimob dan polsek setempat dinilai cukup untuk mengamankan pada saat Ahok bebas. "Nggak ada pengamanan khusus. Nggak ada. Kalau yang datang massa banyak akan diamankan oleh Korps Brimob. Cukup dengan ditambah polsek itu," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Apalagi, lanjut Dedi, Ahok sendiri telah tidak meminta agar para pendukungnya tidak melakukan penyambutan di Mako Brimob pada hari-H kebebasannya. "Ahok sendiri sudah menyampaikan ke Ahokers, 'Nggak usah dijemput, saya mau pulang sendiri, mau happy-happy sendiri', ya sudah," tukas Dedi.
Sebelumnya diberitakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan penyambutan di Mako Brimob atau Lapas Cipinang saat dia bebas pada 24 Januari 2019.
Hal itu dilakukan melalui surat tulisan tangan yang diunggah timnya di akun media sosial @basukibtp pada Kamis (17/1).
Ahok menjadi terpidana dua tahun penjara kasus penodaan agama. Dia menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, sejak 9 Mei 2017. Dan diperkirakan Ahok akan bebas dari penjara pada Kamis 24 Januari 2019 setelah mendapat pengurangan masa hukuman atau remisi selama 3,5 bulan. (tribun network/nis/yan/coz)