Wah, Satpol PP Temukan Pengemis Dengan Kekayaan RP 1 Miliar di Kabupaten Pati
Minggu lalu dia sudah pernah tertangkap. Kami hitung hasil mengemisnya, dapat Rp 1.043.000.
Ketika ditanya apakah ia memiliki KTP, Legiman langsung masuk ke dalam kamarnya, dan sebentar kemudian menunjukkan selembar KTP.
KTP model lama (belum e-KTP) tersebut diterbitkan oleh Dispendukcapil Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dalam KTP yang telah habis masa berlakunya tersebut, diterangkan bahwa Legiman lahir di Pati pada April 1960. Artinya, kini ia berusia 58 tahun.
Ketika ditanya apakah ia selalu membawa KTP ketika mengemis, ia menjawab, “Tidak. Takut hilang.”
Sebentar kemudian, ia masuk kembali ke kamarnya, dan keluar dengan menenteng sebuah tas pinggang. Ketika dibuka, tas tersebut penuh berisi uang kertas dan koin.
“Dari Pasar Tayu,” ucapnya.
Ia kemudian berkata, “Kecekel(tertangkap) Pol PP… Alun-alun… sesok(besok) Pasar Tayu.”
Menurut pemahaman Tribunjateng.com, Legiman menjelaskan bahwa setelah ia terjaring razia Satpol PP Kabupaten Pati pada Sabtu (12/1/2019) di Alun-Alun Kota Pati, keesokan harinya ia mengemis di Pasar Tayu.
“Kecekel pindo,” ujarnya, menjelaskan bahwa ia telah dua kali terjaring razia Satpol PP.
Ketika ditanya apakah ia sehari-hari mencuci pakaian sendiri, ia lantas mengajak Tribunjateng.com menuju ruang yang berada di bagian belakang rumahnya.
Ia menunjukkan tempatnya mencuci. Ia juga menunjukkan kamar mandinya. Selain itu, ia juga menunjukkan kompor dan peralatan masak di dapurnya.
“Iya, bisa masak sendiri,” katanya.
Berbeda dari keterangan Sundari, Legiman mengaku mengontrak di rumah tersebut dengan biaya Rp 4 juta per tahun.
Tribunjateng.com kemudian berterima kasih dan berpamitan pada Legiman, lantas menuju warung Sundari untuk berpamitan pula.
Di Warung Sundari, Santi, bukan nama sebenarnya, warga Perumahan Gunung Bedah lainnya, memberikan keterangan tambahan.
“Setiap pagi dia dijemput adik laki-lakinya. Saya pernah lihat, suatu hari ia diturunkan di dekat Simpang Lima TV, kemudian mungkin naik angkot entah ke mana,” jelasnya.