Kelakuan Aris Idol sebelum Ditangkap Narkoba, dari KDRT hingga Konflik dengan Artis Lain
Jebolan Indonesian Idol season 5 tahun 2008, Januarisman alias Aris Idol ditangkap jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jebolan Indonesian Idol season 5 tahun 2008, Januarisman alias Aris Idol ditangkap jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Aris ditangkap terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Rencananya, polisi bakal menggelar jumpa pers terkait penangkapan Aris.

“Iya (ditangkap). Nanti dirilis,” kata Reynold, Rabu (15/1/2019) dikutip dari Warta kota.
Rencananya, jumpa pers penangkapan jebolan Indonesian Idol 2008 itu akan dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Jumpa pers rencananya dimulai pukul 14.30 WIB.
Sebelum ditangkap karena penyalahgunaan narkoba, Aris Idol sempat membuat berita heboh.

Istrinya, Fany melaporkannya hilang selama tiga hari.
Aris Idol dikabarkan hilang dan tak ada kontak sejak 5 Juni 2017. Nomor teleponnya tak aktif
Saat itu, karier bermusiknya mulai redup, ia pun beralih profesi sebagai sopir taksi online.
Peristiwa ini pun sempat dilaporkan sang istri ke polisi.
Namun, Kamis (8/6/2017), Aris tiba-tiba pulang ke rumah.
Ditanya awak media ke mana saja selama tiga hari terakhir, Aris menjawab dengan santai.
Baca: Fakta-fakta Penangkapan Aris Idol terkait Kasus Narkoba, Diciduk saat Pesta Miras & Sabu
"Iya, udah di rumah. Biasa lagi cari duit di aspal," jawab Aris.
Begitu pulang, jelas Fany sangat lega karena dia sempat panik sampai lapor polisi.
Bahkan, di kantor polisi Fany sempat ditakut-takuti dengan cerita mayat busuk oleh polisi.
"Awalnya (Fany) marah. Tapi setelah saya jelasin ya udah marahnya berhenti," ujarnya.

Tentang tindakannya menonaktifkan ponsel, menurut Aris Idol karena dia tak mau direcoki telepon dan SMS istri yang cemburuan.
"Saya sengaja aja. saya punya HP satu, karena saya tahu istri saya seperti apa."
"Dia kan cemburuan banget dan cemburunya gede banget. Saya eggak mau lagi kerja malah ditelpon-telponin mulu. Terus di-SMS-in gak jelas. Jadinya, saya males," jawab Aris.
Sebelum putus kontak dengan istri, terakhir ketika dihubungi Aris berada di Benhil. Setelah itu, nomor HP dia tak bisa dikontak sama sekali.
"Jadi gini, sebelumnya saya kan kasih kabar tuh ya keberadaan saya. Setelah itu baru saya matiin, karena saya pikir saya mau fokus cari uang. Daripada nanti dia telpon-telpon terus dan nanya-nanya mulu."
"Saya cabut deh kartu saya, saya ganti kartu," jelasnya.
Ketika diceritakan bagaimana kepanikan istrinya sampai nangis-nangis, Aris malah tertawa.
"Alasannya simpel kok, saya tau karakter istri saya seperti apa. Saya sepuluh tahun sama dia dan dia memang baik orangnya."
"Tapi saya enggak suka kalau saya lagi nongkrong ama temen-temen saya, padahal saya udah jujur, dia malah cemberut dan marah-marah."
"Saya enggak suka. Kan saya udah jujur sama dia. Apalagi kalau saya gak jujur. Jadi, saya serba salah, mau ke mana-mana jujur tapi dia marah. Ya udah, saya matiin aja sekalian HP-nya," jelas Aris kembali tertawa ngakak.
"Alhamdulillah saya pulang bawa duit," tambahnya.
Ditanya respons istrinya, menurut Aris sempat marah-marah, tapi akhirnya senang.
"Dia seneng sih ngeliat saya pulang utuh. Apalagi banyak berita-berita penculikan juga," katanya.
Baca: Ditangkap Karena Narkoba, Aris Idol Pernah Jadi Pengamen di KRL hingga Berseteru denggan Ihsan
Dilaporkan Karena KDRT
Pada 2009 lalu, Aris idol juga pernah dilaporkan istrinya, Fany ke Polres Metro Bekasi.
Aris dilaporkan telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT terhadap Fany.
Hal itu diungkapkan Fany setelah dia selesai diperiksa di ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi, Rabu siang tadi.
Fany didampingi pengacaranya, Arthur Simanjuntak. Selama satu jam Fany dimintai keterangan terkait pengakuan adanya tindakan KDRT.

"Aku cuma minta keadilan," kata Fany. "Aku sudah benar-benar habis kesabaran," lanjutnya sambil sesekali menyeka air matanya.
Telinga kanan Fany tampak bengkak dan menyisakan darah kering.
Baca: Begini Tanggapan Kiper Kelas Dunia Mengenai Pensiunnya Petr Cech
Menurut Fany, itu akibat dicakar Aris ketika mereka terlibat cekcok.
Selain itu, Fany juga membuat visum luka lecet di leher kanan dan luka memar di pipi kanan. Sampai siang tadi, Aris belum terlihat di Polres Metro Bekasi.
Menurut Arthur, pengacara Fany, pihaknya baru sebatas melaporkan dan memberi bukti serta saksi terkait kekerasan yang dialami Fany, kliennya.
Arthur menambahkan, pelaporan itu tidak terkait persidangan gugatan cerai antara Fany dan Aris yang berlangsung di Pengadilan Agama Bekasi.
"Ini terpisah, gugatan cerai tetap jalan, laporan KDRT juga jalan," kata Arthur.
Konflik dengan Ihsan Tarore
Kabar hilangnya Aris Idol pun sempat berujung konflik dengan Ihsan Tarore.
Ihsan Tarore juga merupakan jebolan ajang yang sama, Indonesian Idol season ketiga, tahun 2006.
Aris menganggap Ihsan Tarore menganggap remeh dirinya karena disebut “tengil” kepada beberapa media terkait sikapnya belakangan ini.

Hal itu pun membuat Aris Idol naik pitam, ia akhirnya melaporkan Ihsan ke polisi.
"Saya ke Polres untuk melaporkan saudara Ihsan alias Ihsan Tarore yang telah membuat statement di media," kata Aris usai membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2017) lalu.
Kuasa hukumnya, Zecky Alatas, menjelaskan dugaan pencemaran nama baik itu terjadi kira-kira sebulan lalu di mana dalam sebuah wawancara Ihsan menyebut Aris memiliki pribadi yang tengil.
Tengil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti menyebalkan.
Ucapan Ihsan tersebut terlontar untuk mengomentari Aris yang sempat hilang.
Karena hal itu, pihak Aris menilai Ihsan telah melanggar pasal 310 KUHP dan pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 1 Undang Undang ITE.
"Laporannya tentang bahasa dari saudara Ihsan yang mengatakan pelapor tingkah laku tengil. Tengil itu dalam kamus bahasa Indonesia orang yang menyebalkan. Jadi bisa dibilang pembunuhan karakter pelapor saudara Aris. Jadi artinya mencemarkan nama baik saudara Aris," kata Zecky.
"Laporan udah diterima alhamdulillah. Nomornya LP/951/K/VII/2017/Restro Jaksel," tambahnya.

Aris menambahkan bahwa ia membawa masalah tersebut ke ranah hukum untuk memberi efek jera agar tak terjadi lagi dugaan pencemaran nama baik seperti itu.
"Bukan hanya Ihsan aja, buat semua teman-teman, bicaralah yang santun. Jangan sampai membuat statement yang tidak baik. Misalkan teman-teman media face to face ngatain saya, tidak apa-apa.
“Yang jelas kalau dibuat statement di media, orang lain baca. Di luar dari itu terserah kalian mau ngatain apa," kata Aris yang pernah menjadi finalis Indonesian Idol itu.(*)