Buaya Pemangsa Deysi Tuwo Dibopong 20 Orang saat Evakuasi
Tim evakuasi pengangkat buaya bernama Merry di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, harus bersabar berjam-jam
Penulis: | Editor: David_Kusuma
"Buaya itu setiap hari diberi makan ikan tuna, ayam bahkan hewan babi," katanya.
Erling Lihat Tubuh Deasy Terapung di Kolam Buaya
Deasy Tuwo (44) ditemukan tak bernyawa tepat di kandang buaya, Jumat (11/1/2019).
Lokasi kejadian di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa ini terus dipenuhi warga.
Salah satu saksi yang juga meweteng jaga 7 yakni
Erling Rumengan, wakil kepala Jaga 7, Desa Ranowangko mengatakan kaget saat mereka hendak mencari keberadaan korban.
Kemudian mereka mengecek ke lokasi perusahaan pembibitan mitiara milik warga negara Jepang.

Mereka mengecek ke dalam lokasi perusahaan kemudian masuk ke dalam areal perusahaan pembibitan mutiara tersebut sesampainya di dalam tidak ada orang yang ditemukan,
Namun, mereka melihat ada benda terapung yang menyerupai tubuh manusia berada diatas kolam tempat peliharaan seekor buaya.
"Kami penasaran saat melihat kearah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," kata pria berusia 37 tahun itu.
Polisi Cari Pimpinan Perusahan
Hingga saat ini pimpinan perusahaan pembibitan mutiara yang berlokasi di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, belum tahu keberadaannya.

Pemilik perusahaan tersebut diketahui bernama Mr Ochiai, pantauan Tribun Manado, bukan hanya buaya yang dipelihara, melainkan hewan mahal juga ada terpelihara di perusahaan tersebut berupa, ikan arwana serta alat-alat pembibitan mutiara.
Mengetahui Karyawannya dimakan buaya, Mr Ochiai tak ada ditempat.
Kapolres Tomohon, Raswin Sirait mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mencari pemilik buaya berukuran 5 meter tersebut.
"Kita masih mencari pemilik buaya tersebut, selain itu jiga kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan hukum tua ," katanya
(fer)