Buaya Terkam Manusia
BKSDA Sulut akan Evakuasi Buaya Peliharaan WN Jepang yang Terkam Deasy Tuwo ke Bitung
BKSDA Sulut akan Evakuasi Buaya Peliharaan WN Jepang yang Terkam Deasy Tuwo ke Lokasi Ini
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Aldi Ponge
Maikel Mokodompit, yang ditemui sedang bersantai di depan unit pemulasaran mengaku ada tiga orang yang memandikan jasad tersebut.
Proses pemandian tak lama, tak sampai tiga puluh menit.
Baca: Warga Menyemut di Lokasi Buaya Makan Manusia
Baca: Karyawannya Diserang Buaya hingga Tewas, Kapolres Tomohon: Pemilik Buaya Mr Ochiai Kami Cari
Baca: Warga Datangi Lokasi Buaya Peliharaan yang Terkam Karyawan Wanita Deysi Tuwo di Ranowangko
Baca: Kisah Warga dan Buaya Danau Buyat yang Janji Tak Saling Ganggu
Maikel menggambarkan, saat itu bagian tubun korban sudah habis.
Tersisa kepala dan dua kaki.
Tangan pun sudah raib.
"Kemungkinan buaya menerjangnya dari pinggir. Mungkin juga karena masih kenyang, makanya tak makan sampai habis," ujarnya.
Baginya jasad yang tak utuh sudah biasa.
Hanya saja memang baru kali ini ia menangani korban gigitan buaya. (Fin)

Kronologi penemuan
Erling Rumengan (37) wakil kepala jaga VII, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa kaget saat menemukan jasad korban.
Erling memang sedang mencari keberadaan korban yang juga Kepala Laboratorium CV Yosiki pada pagi itu.
Dia mencari dan mengecek ke lokasi CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang.
Baca: BREAKING NEWS: Buaya Peliharaan Serang Manusia di Tanawangko: Identitas Korban dan Pernyataan Polisi
Baca: Viral Kabar Buaya Peliharaan Serang Manusia di Tanawangko, Tubuh Korban Tercabik-cabik
Dia bersama rekannya mengecek ke dalam lokasi perusahaan kemudian masuk ke dalam areal perusahaan pembibitan mutiara tersebut sesampainya di dalam tidak ada orang yang ditemukan,
Namun, mereka melihat ada benda terapung yang menyerupai tubuh manusia berada diatas kolam tempat peliharaan seekor buaya.
"Kami penasaran saat melihat kearah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," katanya. (fer)