110 Warga Minahasa Keracunan Mie: 69 Orang Masuk RS di Langowan
Sulawesi Utara dihebohkan peristiwa keracunan makanan. Sebanyak 26 orang dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Noongan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Orang tua Bianca yang juga berprofesi sebagai pedagang makanan siap saji tidak mengetahui kalau mi yang mereka beli itu tidak layak konsumsi.
"Karena sebelum mulai berjualan, nenek Bianca akan mengolah dulu mi mentah menjadi makanan siap saji, tapi kebiasaan Bianca yang suka mengkonsumsi mi mentah jadi kami biarkan saja karena sejauh ini aman saja," ungkap Anggi.
Setelah bersela dua jam, barulah dampak dari mi tersebut bereaksi yang mengakibatkan bocah yang sedang tidur kala itu tiba-tiba terbangun dan mengalami muntah-muntah. Kondisinya cukup parah.
Segera orang tua Bianca meminjam mobil tetangga dan langsung melarikannya ke Puskesmas dari rumah mereka yang berlokasi di Desa Wasian, Kecamatan Kakas dengan waktu tempuh hanya sekitar 10 menit.
"Setibanya kami di Puskesmas langsung kami lakukan registrasi dan segeralah dirawat. Kami pun dianjurkan membeli obat dari sejumlah resep anjuran dokter," lanjut Anggi.
Anggi mengaku keluarganya belum membuat kartu BPJS Kesehatan sehingga proses administrasi perawatan Bianca masih harus ditanggung sendiri. Selain dana sendiri juga dibantu dari pihak orangtua.
Menurut dr Patricius Roring yang juga menangani pengobatan Bianca, ia sudah melakukan pengobatan sesuai gejala yang dialami pasiennya.
"Pengobatan yang kami lakukan ya sudah sesuai gejala keracunan pasien karena disebabkan bakteri ada antibiotik yang kami berikan dan juga ada obat diare, serta obat muntah yaitu oralit," kata Dokter Patricius (eas/art)