Mengenal Mitos Seputar Putri Duyung dan Alasan Columbus Bersumpah Pernah Melihatnya
Mengenal Mitos Seputar Putri Duyung dan Alasan Columbus Bersumpah Pernah Melihatnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada 9 Januari 1493, Christopher Columbus berlayar di lepas pantai Republik Dominika, ketika dia melihat apa yang dia yakini sebagai tiga putri duyung.
Dia benar-benar serius dalam keyakinan ini dan bersumpah jika para putri duyung itu tak secantik yang ada di dongeng.
Baca: Daftar Ponsel Keluaran 2018 dengan Angka Radiasi Tertinggi
Baca: KPU dan Bawaslu Sempat Panik Ada Kabar Surat Suara Sudah Tercoblos

Putri duyung dikatakan sebagai wanita cantik dari pinggang ke atas dan memiliki tubuh ikan dari pinggang ke bawah.
Meskipun tidak terlalu jauh untuk memahami bagaimana pelaut yang kesepian yang telah berbulan-bulan jauh dari rumah bisa membayangkan makhluk seperti itu, jauh lebih mungkin bahwa apa yang sebenarnya dilihat Columbus adalah manatee.

Manate adalah mamalia laut besar yang memiliki ekor pipih, sirip, dan kepala seperti telur, menurut Live Science.
Makhluk-makhluk itu, yang juga dikenal sebagai sapi laut, lebih dekat hubungannya dengan gajah daripada sapi.
Manate besar, memiliki gerakan yang lambat dan sering dimakan oleh hewan lain.
Manate dapat berkisar dari 8 hingga 13 kaki dan beratnya antara 400 hingga 1.300 kg.
Meskipun mereka besar, Manate bisa berenang dengan kecepatan tinggi.

Ekornya yang besar dan rata memberikan banyak kekuatan di dalam air.
Kecepatan berenang reguler mereka sekitar 5 mph, tetapi mereka dapat berenang sampai 15 mph dalam keadaan terdesak.
Manate tampaknya memiliki sedikit kemiripan dengan putri duyung.
Pertimbangkan betapa misterius dan kuatnya lautan bagi peradaban awal di sepanjang pesisir laut.

Laut adalah pemberi kehidupan, dan sangat berbahaya, dan sebagian besar isinya tidak terlihat oleh orang-orang di darat.
Orang-orang percaya lautan penuh dengan monster, termasuk hal-hal seperti ular laut dan putri duyung.
Putri duyung menurut orang Babilonia kuno adalah seorang dewi, Atargatis, yang setengah wanita dan setengah ikan.
Dia adalah dewi kehidupan dan kesuburan, yang masuk akal mengingat begitu banyak kehidupan datang dari laut.

Putri duyung ada dalam mitologi Jepang, Arab, dan Inggris.
Mereka dikenal suka bernyanyi untuk pria di kapal atau pantai dan memikat mereka untuk tenggelam atau dimakan.

Beberapa mitos menunjukkan bahwa putri duyung tidak mengerti atau tidak ingat bahwa manusia tidak dapat bernapas di bawah air dan secara tidak sengaja menenggelamkan manusia yang mereka tarik ke bawah air.

Kisah mereka sempat tak terdengar sampai publikasi tahun 1837 dari kisah Hans Christian Andersen "The Little Mermaid" (di mana film Disney dengan nama yang sama) menyebut tentang putri duyung sebagai sesuatu yang manis dan ramah.
Live Science mencatat bahwa pada 2009 ada laporan tentang putri duyung yang terlihat di lepas pantai Israel di mana ia melakukan beberapa trik untuk mereka yang menonton, sesaat sebelum matahari terbenam, dan kemudian menghilang ke dalam malam.
Meski banyak sejarah yang mencatat tentang keberadaannya, Putri duyung tetap menjadi misteri bagi kita semua.