Ini Bacaan Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Sesuai Tuntunan Nabi
Berikut Dikutip dari nu.or.id doa awal tahun baru yang dibaca Rasullah SAW sebagaimana disebutkan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam Maslakul Akhyar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pergantian Tahun Baru selalu menjadi harapan bagi manusia untuk mendapatkan hal yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Usaha sudah pasti dilakukan, namun doa penting dilakukan.
Ada banyak pepatah yang menyarankan agar usaha dan doa dilakukan bersamaan.
Bahasa Inggris ada where there is a will there is a way atau dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan.
Pada ajaran Islam, Rasulullah SAW juga melakukan hal yang sama, berdoa di setiap langkahnya juga dibarengi dengan usaha.
Berikut Dikutip dari nu.or.id doa awal tahun baru yang dibaca Rasullah SAW sebagaimana disebutkan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam Maslakul Akhyar.
Baca: Saat Debat dengan Deddy Corbuzier, Anji Manji Baru Sadar Dirinya Bukan Orang Kaya
Doa Tahun Baru
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
"Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung
kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
Aku pun meminta tolong-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu.
Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Doa Akhir Tahun
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa
da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Baca: 8 Terpopuler di Sulut 2018 yang Berkaitan dengan Orang Gila: dari Nyoblos hingga Telanjang di Kombos
Artinya