Kaum Buruh Dukung Jokowi: Prabowo Unggul Survei di Medsos
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyampaikan aspirasi buruh saat menyatakan dukungan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyampaikan aspirasi buruh saat menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ketua Tim Relawan KSPSI Jusuf Rizal mengatakan, buruh meminta jika terpilih, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
"Jika nanti Pak Ma'ruf terpilih bersama Pak Jokowi, kita harap mampu meningkatkan dan menyejahterakan kaum buruh. Melalui perubahan peraturan yang berpihak ke kepentingan buruh. Misalnya mengubah atau merevisi PP 78 mengenai outsorcing, tenaga kerja asing," kata Jusuf di Jalan Situbondo, Kamis (27/12/2018).
Jusuf mengatakan, pekerja yang tergabung dalam KSPSI tidak meminta PP 78 dicabut seperti tuntutan kebanyakan, namun direvisi agar berpihak pada buruh. Aspirasi ini telah disampaikan kepada Ma'ruf Amin. Jusuf mengatakan Ma'ruf merespons positif hal itu.
"Kiai Maruf Amin merespons baik dan beliau katakan sudah jadi tugas pemerintah jika terpilih akan melakukan perubahan dan perbaikan," kata Jusuf.
Sebelumnya, Ma'ruf menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut. Ma'ruf bercerita sebelumnya dia banyak menerima dukungan dari berbagai kalangan mulai dari ulama hingga generasi milenial. Dia senang karena kelompok buruh juga mendukungnya.
"Dengan adanya deklarasi dukungan dari kaum pekerja ini, apalagi konfederasi ini terdiri dari 17 federasi telah menambah keyakinan kami untuk memenangkan Pilpres yang akan datang," ujar Ma'ruf.
Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungguli pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di media sosial.
Demikian hasil survei nasional Lembaga Survei Median yang ditayangkan di YouTube Official iNews pada Rabu (26/12/2018).
Diketahui, Lembaga Survei Median sudah merilis hasil survei itu pada Selasa (27/11/2018). Dalam hasil surveinya, ada tiga medsos yang digunakan, yakni Facebook, Twitter dan Instagram.
Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com, Median menyoroti soal media sosial lantaran kalangan pemilih muda atau milenial menjadi pemilih yang sangat diperhitungkan oleh capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kami bisa melihat sementara ini bagi yang punya Facebook, Twitter, Instagram itu umumnya Prabowo unggul di sana," kata Direktur Eksekutif Rico Marbun di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
"Tapi jangan lupa pemilih di Indonesia tidak sampai 50 persen yang punya media sosial. Jadi jumlah pengguna juga tidak 100 persen, tapi di bawah 50 persen," ujar dia menambahkan.
Meski unggul di media sosial, Rico mengingatkan agar Prabowo tidak melupakan media massa. Pasalnya pemilih di atas usia 40 tahun tidak menggunakan medsos. Sehingga pesan kampanye yang disampaikan Prabowo Subianto tidak terserap oleh mereka.
Rico mengingatkan, Jokowi memang kalah dalam pemilih pengguna medsos. Hal itu karena pemilih Jokowi lebih banyak berusia tua di atas 40 tahun. Mereka kebanyakan tidak menggunakan medsos.