Begini Kondisi Terkini RS Berkah Pandeglang Banten yang Tangani Ratusan Korban Tsunami Selat Sunda
Kabid Dokkes Polda Banten, AKBP Nariyana mengatakan seluruh korban Tsunami Selat Sunda dipusatkan di RS Berkah Pandeglang, Banten.
Hal ini lantaran tidak ditemukannya identitas diri, data antemortem yang tidak lengkap, hingga sidik jari yang sudah hancur.
"Tanda-tanda khusus tidak ada, dari keluarga belum ada keterangan, tidak ada KTP, misal tidaj ada tanda khusus seperti tato, juga sidik jari yang susah rusak," jelas Niryana.

Apresiasi Fasilitas RS
Dikutip oleh Tribunnews, pada Senin, (24/12/2018), Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, Nila Moeloek langsung menuju sejumlah ruangan di IGD di RS Berkan, hingga posko pelaporan orang hilang dan antemortem Polri.
Nila mengapresiasi keseluruhan suplai peralatan kesehatan hingga penanganan korban pada RS Berkah Pandeglangan.
"Di sini sistemnya sudah bagus, bilamana perlu dokter kita bisa bantu untuk segera mengirimkan, saling membantu," ujarnya di RSU Berkah Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).
RS Pandeglang juga telah memiliki peralatan kesehatan yang cukup untuk menangani korban sementara.
Layanan nomor telepon 119 pun sudah terhubungan dengan rumah sakit yang berjarak sekira satu setengah jam dari Carita dan Labuan.
Baca: Sosok Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen yang Jadi Korban Tsunami Banten,Pernah Jadi Business Manager
"Ini (RSUD Pandeglang) bagus sekali dan juga sudah punya networking dengan 119 jadi ambulans dari tadi mondar mandir cukup baik," ujar Menkes Nila Moeloek.
Hal yang sama juga dikatakan Andika.
"Saya melihat fasilitas dan kesiapan dari tim dokter medis di RSUD Berkah Pandeglang," ujar Adika setelah mengelilingi ruang IGD dan ruang bedah RSUD Pandeglang.
Berikut video RS Berkah Pandeglang:
Update Korban
Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, data sementara dampak bencana yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB tercatat 373 orang meninggal dunia.
Sementara 1459 orang dikabarkan mengalami luka-luka.