43 Orang Meninggal Dunia akibat Tsunami Ditemukan di Kawasan Pesisir Lampung Selatan
Sedikitnya 43 korban ditemukan tewas dalam tsunami Lampung, khususnya di kawasan pesisir Lampung Selatan.
Dermaga Canti Rusak
Akibat gelombang tinggi yang melanda pesisir Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018 malam, Dermaga Canti di pesisir Kecamatan Rajabasa rusak parah.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Minggu, 23 Desember 2018, Dermaga Canti yang sehari-hari menjadi akses transportasi warga Pulau Sebesi rusak parah.
Papan lantai dermaga habis di sapu gelombang tinggi.
Beberapa warung di kawasan pantai ini juga rata dengan tanah disapu gelombang tinggi.
Pagi ini aktivitas di Dermaga Canti lumpuh total.
Tidak ada aktivitas kapal transportasi tradisional dari Pulau Sebesi.
"Semalam gelombang tinggi menghantam. Seluruh lantai dermaga habis tersapu gelombang," kata Yudi, warga sekitar.
Tidak hanya kawasan Dermaga Canti.
Gelombamg tinggi juga memorak-porandakan sejumlah daerah di kawasan pesisir Lampung Selatan.
Dari data BPBD setempat sampai, 7 korban dilaporkan meninggal dunia dan ratusan luka-luka.
Hari ini tim gabungan masih melakukan penyisiran kawasan pesisir pantai guna mencari kemungkinan adanya korban lain yang masih belum ditemukan.
Sejumlah rumah warga di kawasan pesisir Kalianda dan Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, rusak parah akibat diterjang gelombang tinggi pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
Dari pantauan Tribun, Minggu, 23 Desember 2018, daerah yang terparah terkena gelombang tinggi PPI Bom, Kalianda Bawah, kawasan Pantai Ketang, Pantai Canti, dan Kunjir di Kecamatan Rajabasa.
Baca: Tsunami Landa Banten dan Lampung, Rumah Warga dan Mobil Rusak Parah, Ini Foto dan Video-nya
Kabid Penanganan Bencana BPBD Lampung Selatan Afendi mengatakan, saat ini pihaknya belum melakukan pendataan kerusakan.