Travel
Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Gunung Semeru
Gunung Semeru dengan Mahameru-nya yang melegenda menjadi primadona bagi pendaki mana pun.
Risiko diterjang batu gugur dari arah puncak, tersesat ke arah jurang sedalam 75 meter (area Blank 75), dan hipotermia juga senantiasa mengintai pendaki yang nekat mendaki hingga Mahameru.
Maka, pendakian selepas pos Kalimati menuju Mahameru tidak direkomendasikan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Dengan artian, pihak TNBTS tidak bertanggung jawab atas segala risiko yang mungkin terjadi pada trek tersebut.
Dilarang membawa tisu basah
Surat larangan membawa tisu basah sudah beredar sejak Oktober 2017. Sosialisasi terus dilakukan terutama pada saat briefing wajib sebelum pendakian demi membangun kesadaran pendaki.
"Alhamdulillah, dengan penegasan pada sesi briefing, hampir 90 persen pendaki dengan sadar menitipkan tisu basahnya di ruang briefing," sebut Sukaryo, Koordinator SAVER Semeru pada KompasTravel (17/12/2018).
Tisu basah tergolong sampah yang butuh waktu lama terurai dalam tanah. Selain itu, kandungan bahan kimia di dalamnya dapat mencemari air dan tanah.
Terkait kebutuhan MCK, pihak TNBTS kini telah menyediakan fasilitas toilet basah di Ranu Kumbolo. Total terdapat enam bilik toilet dengan air yang mengalir konstan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berencana Mendaki Gunung Semeru? Perhatikan 5 Hal Ini"
Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Wahyu Adityo Prodjo