Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sering Dikira Memihak Capres Tertentu, Begini Jawaban Sudjiwo Tedjo

Pekerja Seni Sudjiwo Tedjo memberikan komentar soal kenetralannya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Editor: Indry Panigoro
Internet
Sudjiwo Tedjo 

"Justru gak aman Cuk. Zaman sekarang kalau mau jadi seniman yang duitnya anu ya harus memihak..

Kalau netral itu duitnya sak incrit-incrit," tulis Sudjiwo Tedjo.

Baca: Inilah Daftar Lengkap Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, pekerja seni yang juga berprofesi sebagai dalang ini dalam kesempatannya pernah mengutarakan dirinya tak suka dengan politik.

Hal ini ia ungkapkan saat saat berkunjung ke redaksi Kompas.comdi Gedung Kompas Gramedia, Pal Merah Barat, (14/8/2018).

Walaupun berkecimpung di dunia seni dan tidak menyukai politik, namun ia populer dengan dunia politik tersebut.

"Sebetulnya aku enggak suka (politik). Yang paling aku sedih, aku pernah mau mendalang bawa wayang. Aku di bandara mau ke Surabaya," katanya.

"Itu ada ibu-ibu, ibu itu pertanyaannya adalah dia itu taunya aku adalah komentator politik karena nonton ILC (Indonesian Lawyer Club)," tuturnya.

 

"Dia enggak tahu bahwa aku dalang. Dia tanya, 'lho Mbah Tejo suka wayang juga?' Terus aku bilang, kan aku iseng orangnya, 'iya bu', dia tanya 'sejak kapan?' 'Sejak minggu kemarin'," sambung bintang film Kamir itu.

Sudjiwo juga mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak memiliki ketertarikan dalam bidang politik.

"Tapi sedih juga ini gara-gara Karnil Ilyas (presenter ILC) ini, orang enggak tahu bahwa aku dalang. Ibu-ibu ini contohnya, tahunya aku suka komentari politik," ucap Sudjiwo Tedjo.

"Jujur sakit. Tapi bukan sakit, apa ya, ya udah lah aku ketawain sendiri. Padahal passion ku enggak itu, passion ku di kesenian," tambahnya.

Pekerja seni ini mengaku, dia tak bisa menolak permintaan Karnil Ilyas atau jurnalis lainnya untuk diwawancara, karena pernah berada dalam bidang kejurnalistikan.

"Yang terjadi begini aku lagi konsen ngelukis, aku lagi konsen bikin buku, tapi kalau diminta Najwa datang, kadang diminta Karnil Ilyas isi acara. Kamu tahu aku delapan tahun jadi wartawan di Kompas," ujarnya.

"Kayak ada solidaritas 'oke aku datang' gitu loh. Kayak gimana sih aku pernah ada di bidang itu. Aku hampir enggak pernah nolak wawancara. Secapek apapun. Aku ada di dalam lintasan perjalanan kamu juga," imbuhnya.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved