Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Simak! Momen-momen Terpenting dalam 37 Tahun Manusia Memerangi HIV/AIDS

HIV, virus yang menyebabkan AIDS, dipercaya pindah dari simpanse ke manusia di Republik Demokrasi Kongo pada tahun 1920-an.

Editor: Fernando_Lumowa
thinkstock/vchal
Ilustrasi HIV/AIDS 

WHO melaporkan bahwa AIDS adalah penyebab kematian terbesar keempat di dunia dan nomor satu di benua Afrika. Hingga 1999, sekitar 33 juta orang didiagnosis mengidap HIV dan 14 juta orang telah meninggal akibat AIDS sejak penyakit ini mulai dideteksi.

2000

Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) mencanangkan Tujuan Pembangunan Milenium yang mencakup upaya untuk memerangi penyebaran HIV, malaria, dan penyakit menular lainnya.

2001

Pada bulan November, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengumumkan Deklarasi Doha yang memperbolehkan negara-negara berkembang untuk memproduksi obat generik sebagai upaya melawan krisis kesehatan publik, termasuk HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis.

Baca juga: Vaksin HIV Terbaru Diujicobakan Pada Manusia

2006

Sunat laki-laki ditemukan mampu menurunkan risiko penularan HIV dari perempuan ke laki-laki hingga 60 persen. Sejak saat itu, WHO dan Program HIV/AIDS milik PBB (UNAIDS) merekomendasikan sunat bagi area-area yang rentan HIV tetapi angka sunatnya rendah.

2012

FDA menyetujui penggunaan pre-exposure prophylaxis (PrEP) bagi orang-orang yang negatif HIV untuk mencegah penularan virus tersebut.

Lalu untuk kali pertama dalam sejarah, mayoritas pasien HIV/AIDS (54 persen) mendapatkan perawatan untuk penyakitnya.

2015

UNAIDS menetapkan target-target “Fast Track” yang bertujuan untuk mencegah 28 juta infeksi HIV baru dan kematian akibat AIDS hingga 90 persen pada 2030.

2017

Tonggak baru dalam perang kita melawan HIV tercapai. Untuk kali pertama, setengah dari pasien HIV di seluruh dunia (sekitar 19,5 juta orang) mendapatkan perawatan antiretroviral yang meningkatkan harapan dan kualitas hidup mereka.

Organisasi-organisasi di seluruh dunia juga mengampanyekan slogan “Undetectable = Untransmittable”(U=U) yang berarti “tidak terdeteksi = tidak menular”. Slogan ini berdasarkan bukti-bukti ilmiah bahwa orang-orang positif HIV yang menjalankan perawatan dan berhasil menekan virusnya tidak menularkan HIV.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved