5 Fakta Terbaru terkait Pembantaian Pekerja di Papua, dari Lokasi KKB hingga Ancam pada Warga Sipil
Berikut sejumlah rangkuman Tribunmanado.co.id dari TribunWow mengenai fakta pembantaian pekerja PT Istana Karya di Nduga.
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan awalnya lokasi itu merupakan daerah yang aman.
Hingga kelompok separatis Egianus Kogoya bersama pengikutnya merebut distrik tersebut menjadi daerah yang rawan dari keamanan.
Apalagi Egianus Kogoya bersama pengikutnya pindah ke Distrik Yigi karena terdesak kejaran TNI-Polri dari Distrik Kenyam, Nduga.
"(Kepindahan Egianus dan kelompoknya) karena dikejar pasukan TNI-Polri dari Kenyam, Kabupaten Nduga sehingga lokasi insiden penembakan adalah zona merah," ujar Iqbal, melalui keterangan tertulis, Kamis (6/12/2018).

3. KKB juga intimidasi warga
Diketahui ternyata KKB tak hanya melakukan penyerangan kepada pekerja, namun juga warga sipil.
Selama tiga hari terakhir, KKB mengancam akan membunuh para warga sipil tersebut.
Beruntung, sebanyak 24 warga sipil telah berhasil dievakuasi aparat ke Kota Timika, Kabupaten Mamika.
Para warga sipil menjalani perawatan medis dan psikologi untuk menghilangkan rasa trauma yang mereka alami.
Sementara evakusi terhadap korban tewas juga telah berhasil dilakukan.
Baca: Ketika Edy Rahmayadi Terangkan Geografis Indonesia hingga Luas Belgia
Sejauh ini telah ada 16 jenazah yang berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke keluarga masing-masing, pada Jumat (7/12/2018), sekitar pukul 15.00 WIT dengan menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Mozes Kilangin Timika dengan tujuan Makassar dan Jakarta.
Sedangkan 14 jenazah korban yang merupakan warga asal Toraja, Palu, Kalimantan Timur dan NTT akan diturunkan di Bandara Sultan Hasanudin Makassar.
Kemudian dua jenazah dengan tujuan Sumatra Utara akan diturunkan di Jakarta lalu berganti pesawat menuju Medan.
4. Sebanyak 5 korban masih dalam pencarian
Diduga masih ada 5 korban yang belum ditemukan, dilansir dari Kompas.com.