Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Tragis Anak Jutawan AS Hilang di Hutan Papua, Saat Ditemukan yang Tersisa Cuma Potongan Kaki

Tujuan Rockfeller muda ini ingin menemui suku Asmat yang saat itu sama sekali belum dijamah oleh kehidupan luar.

Editor: Fernando_Lumowa
Istimewa
Michael Rockeffeller, putra miliarder AS yang hilang di pedalaman Papua 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Tahun 1961, para Antropolog dunia sedang mengandrungi penjelajahan ke daerah-daerah yang belum dijamah.

Sebut saja daerah tersebut adalah unexpected area di bumi.

Salah satu sasaran penjelajahan ialah di Hindia New Guinea atau Papua.

Tersebutlah nama Michael Clark Rockfeller, anak laki-laki dari jutawan Amerika Serikat (AS) Nelson Rockfeller yang ngebet pergi ke hutan Irian Barat.

 

Baca: (VIDEO) Korowai, Suku di Pedalaman Papua yang Memakan Daging Manusia

Baca: Pernikahan Kakek 84 Tahun Dengan Wanita Berusia 48 Tahun, Ternyata Ini Sosok Pengantinnya

Dikutip dari allthatsinteresting.com, memang Rockfeller muda ini gemar akan petualangan di alam liar.

"Ini adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang penuh petualangan," ujarnya.

Michael Rockeffeler yang hilang di pedalaman Papua
Michael Rockeffeler

Tujuan Rockfeller muda ini ingin menemui suku Asmat yang saat itu sama sekali belum dijamah oleh kehidupan luar.

Maka pada 17 November 1961 mulailah petualangan penuh teka-teki ini.

 

Baca: Kocak! 12 Foto Behind the Scene Ini Buktikan Betapa Tak Bisa Dipercayanya Instagram

Bersama dengan seorang antropolog Belanda, Rene Wassing, Rockfeller menaiki sebuah perahu tradisional menyusuri sungai-sungai di belantara hutan Papua.

Apes bagi mereka, pada 19 November 1961, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan hanyut di sungai.

Michael Rockfeller saat pertama kali berada di Irian Barat Mei 1960.
Michael Rockfeller saat pertama kali berada di Irian Barat Mei 1960 (President and Fellows of Harvard University; Peabody Museum of Archeology and Ethnology)
 

Sampai di bantaran sungai hanya Rene Wassing yang selamat dan pemandu lokal mereka.

Sedangkan Rockfeller hilang entah kemana.

Raibnya Rockfeller muda ini bahkan menjadi headline berita di dunia.

Baca: Demi Irian Barat, Belanda Kirim Kapal Induk tapi Kabur Setelah Tahu AURI Punya Pesawat Penghancur

Keluarganya di AS yang mendengar hilangnya Rockfeller berusaha melakukan operasi pencarian.

Namun mereka kesulitan mendapat akses lantaran di Irian Barat sedang ada operasi militer skala besar (Trikora) yang dilakukan Indonesia untuk merebut bumi Cenderawasih dari tangan Belanda.

Walaupun begitu, pencarian Michael Rockfeller tetap dilaksanakan.

Banyak spekulasi mengenai nasib Rockfeller dari ia mati dimakan buaya, tenggelam hingga yang paling heboh menjadi korban kanibalisme suku pedalaman Papua.

Baca: Kisah Operasi Pembebasan Irian Barat: Moncernya Karier Soeharto dan Nama Tommy

Usaha pencarian selama dua bulan akhirnya membuahkan hasil.

Tim menemukan sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.

Setelah diotopsi maka diidentifikasi itu adalah bagian tubuh dari jasad Micahel Rockfeller.

Tiga tahun setelahnya tepatnya 1964, secara hukum Michael Rockfeller dinyatakan mati..

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved