Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah Disabilitas Merangkak 3 Kilometer agar Bertemu Jokowi, Ini Permintaannya

Mukhlis Abdul Holik, penyandang disabilitas asal Sukabumi akhirnya bisa bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Editor: Aldi Ponge
Biro Setpres
Presiden Jokowi menggendong Mukhlis Abdul Holik, bocah penyandang disabilitas asal Sukabumi yang berjalan merangkak sejauh 3 kilometer ke sekolah hanya untuk berjumpa Presiden Jokowi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mukhlis Abdul Holik, penyandang disabilitas asal Sukabumi akhirnya bisa bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Perjuangan bocah berusia 8 tahun yang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) X Cibadak, Kabupaten Sukabumi patut diacungi jempol dan menjadi sumber inspirasi.

Sebab, Mukhlis Abdul Holik harus merangkak sejauh 3 kilometer untuk tiba di sekolahnya.

Dari rumahnya di kaki perbukitan Gunung Walat, Sukabumi, menuju sekolahnya, bocah yang akrab disapa Adul itu harus melintasi jalan setapak yang menurun.

Baca: Viral Video dan Foto Pernikahan Mewah Pria 84 Tahun dengan Perempuan Cantik di Semarang

Begitu sebaliknya, pulang sekolah Adul harus melintasi jalan menanjak.

Bila musim hujan seperti saat ini jalanan yang dilintasinya pun sangat licin dan cukup berbahaya.

Bahkan dia pun harus menyeberangi selokan dengan memanfaatkan jembatan terbuat anyaman bambu.

"Perjalanan seperti ini sudah biasa setiap hari," ungkap ibunda Adul, Pipin dilansir dari Kompas.com.

Adul berjuang cukup keras untuk demi bisa mendapatkan ilmu pelajaran dari gurunya di sekolah.

Baca: Ini Kabar Terbaru Aldona Toncic, Pemeran Dewi Kusumagandawati dalam Film Angling Dharma

Keterbatasan fisik yang ia miliki tak memadamkan semangat bocah yang kini duduk dibangku kelas III (Tiga) Sekolah Dasar (SD) itu.

Sejak lahir, Adul yang bercita-cita menjadi pemadam kebakaran ini sudah mengalami keterbatasan fisik di bagian kakinya.

Ia juga diketahui menderita kelainan di bagian tenggorokan.

Presiden Jokowi menggendong Mukhlis Abdul Holik, bocah penyandang disabilitas asal Sukabumi yang berjalan merangkak sejauh 3 kilometer ke sekolah
Presiden Jokowi menggendong Mukhlis Abdul Holik, bocah penyandang disabilitas asal Sukabumi yang berjalan merangkak sejauh 3 kilometer ke sekolah (Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden)

Keterbatasan itu nyatanya tak menyurutkan semangatnya untuk bersekolah.

Semangat Adul untuk menimba ilmu tak kalah dari anak-anak sepantarannya.

Raut wajah girang ditunjukkan Adul saat duduk berhadapan dengan Presiden Jokowi.

Mereka sempat berdialog.

Bahkan, Adul berkeinginan untuk melanjutkan sekolahnya hingga dibangku kuliah.

Baca: Sakit Epilepsi, Toni Warga Kaneyan Ditemukan Tak Bernyawa Dekat Sungai

“Adul ingin jadi apa?” tanya Presiden.

“Ingin sekolah sampai kuliah,” jawab Adul.

Presiden pun bertanya cita-cita Adul, Adul menjawab,”Menjadi Pemadam Kebakaran.”

Ditanya alasannya menjadi pemadam kebakaran, Adul kembali menjawab,”Untuk menolong orang”.

Adul yang sebelumnya berkeinginan untuk bertemu Presiden ini tampak digendong dan dipangku oleh Presiden Joko Widodo di lokasi acara.

"Saya tadi tanya ke Abdul pas ketemu saya tadi di ruangan sana. Abdul mau minta apa ke saya? Saya pikir mau minta barang atau sesuatu. Saya minta sekolah dari SD sampai kuliah nanti Bapak perhatikan," ujar Presiden menirukan jawaban Adul dalam acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2018 di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, (3/12/2018).

Mukhlis Abdul Holik alias Adul
Mukhlis Abdul Holik alias Adul (KOMPAS.com/BUDIYANTO)

Kepala Negara dalam sambutannya memuji semangat Adul dan menyebutnya sebagai salah satu sumber inspirasi.

"Minta diperhatikan sekolahnya dari SD sampai kuliah. Semangat-semangat seperti ini yang harus kita tumbuhkan dan tingkatkan," ucapnya.

Adul tidak hanya sendirian. Inspirasi dan prestasi lain juga ditunjukkan banyak penyandang disabilitas lainnya.

"Saya menjadi saksi kecintaan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian terhadap negara kita Indonesia antara lain salah satunya melalui perhelatan Asian Para Games yang sangat mengagumkan di negara kita," tuturnya.

Dari sisi prestasi, kontingen Indonesia untuk Asian Para Games 2018 yang merupakan ajang olahraga bagi para atlet disabilitasmampu merebut 37 emas dan masuk peringkat ke-5. Para atlet kita di Asian Para Games itu juga mendapat penghargaan yang sama seperti yang diterima atlet-atlet lainnya dari pemerintah.

"Selain di bidang olahraga banyak sekali teman-teman kita yang berprestasi di bidang yang lain. Saya berikan contoh, Risnawati Utama, ini WNI pertama yang dipilih menjadi anggota komite penyandang hak disabilitas PBB tahun 2018. Ini prestasi yang luar biasa," imbuhnya.

Ada juga Surya Sahetapy yang merupakan seorang penggerak komunitas handai tuli. Surya juga beberapa kali mengajari Presiden mengenai bahasa isyarat.

Mukhlis Abdul Holik, penyandang disabilitas asal Sukabumi bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi )
Mukhlis Abdul Holik, penyandang disabilitas asal Sukabumi bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) (Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden)

Prestasi juga ditunjukkan oleh Muhammad Fahmi Husein. Mahasiswa disabilitas ini meraih penghargaan desain terbaik dalam kompetisi desain mobil listrik 2018 di Jakarta. Sederetan prestasi dari para penyandang disabilitas lainnya juga disebut oleh Presiden dalam kesempatan itu.

"Prestasi-prestasi seperti ini yang enggak pernah kita bicarakan dan angkat. Ini prestasi yang sangat tinggi dan perlu saya sampaikan pagi ini," ujarnya.

Menurutnya, prestasi gemilang yang ditunjukkan mereka menjadi inspirasi tersendiri dan hanya dapat terwujud dengan kerja keras. Maka itu Kepala Negara berpesan kepada mereka untuk selalu percaya diri dan bekerja keras dalam menggapai impian di tengah keterbatasan mereka.

"Mereka ini adalah sumber inspirasi bagi kita, seluruh warga negara Indonesia. Prestasi yang gemilang tersebut saya pastikan bisa terjadi karena semangat juang, kerja keras, dan kreativitasnya," tutur Presiden.

TONTON JUGA:

TAUTAN AWAL: http://medan.tribunnews.com/2018/12/04/perjuangan-bocah-disabilitas-merangkak-3-km-agar-jumpa-jokowi-ini-permintaanya?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved