Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sakit Epilepsi, Toni Warga Kaneyan Ditemukan Tak Bernyawa Dekat Sungai

"Dari keterangan keluarganya diketahui almarhum semasa hidup menderita sakit epilepsi," tutup kapolsek.

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Indry Panigoro
zoom-inlihat foto Sakit Epilepsi, Toni Warga Kaneyan Ditemukan Tak Bernyawa Dekat Sungai
Tribunmanado
Toni Lonteng (50) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang kayu warga jaga IV Desa Kaneyan, Kecamatan Tareran. Mayat ini ditemukan di saluran air Sungai Ranowangko.

Laporan Wartawan Tribun Manado Andrew Alexander Pattymahu

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Warga Desa Kaneyan, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat.

Setelah dilakukan pengecekan, mayat tersebut atas nama Toni Lonteng (50) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang kayu warga jaga IV Desa Kaneyan, Kecamatan Tareran. Mayat ini ditemukan di saluran air Sungai Ranowangko.

Baca: Pemkab Minsel Siap Gelar Christmas Extravaganza di Boulevard Amurang

Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX Winardi Prabowo saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Tareran Iptu Petrus Sattu, Selasa (04/12/2018) membenarkan adanya penemuan mayat ini.

"Ditemukan pertama kali oleh saksi Joutje Ropa warga Desa Kaneyan. Saat itu saksi hendak mandi di Sungai Ranowangko, kemudian mendapati lelaki Tony Lonteng dalam posisi tertelungkup di saluran air, sudah tak bernyawa," ungkap kapolsek.

Baca: Dirjen Imigrasi Respons Tetty Paruntu Yang Ingin Ada Kantor Imigrasi di Minsel

Saksi kemudian melaporkan penemuan mayat ini ke pemerintah desa setempat yang selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian.

Toni Lonteng (50) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang kayu warga jaga IV Desa Kaneyan, Kecamatan Tareran. Mayat ini ditemukan di saluran air Sungai Ranowangko.
Toni Lonteng (50) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang kayu warga jaga IV Desa Kaneyan, Kecamatan Tareran. Mayat ini ditemukan di saluran air Sungai Ranowangko. (Tribunmanado)

"Kami langsung mendatangi TKP, bersama tim medis melakukan proses identifikasi dan evakuasi," tambah Kapolsek.

Baca: Selain Menggosok Terlalu Kasar, Ini 4 Kesalahan Membersihkan Make Up yang Sering Dilakukan

Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban dan pihak keluarga telah menyatakan penolakan untuk dilakukan proses otopsi.

"Dari keterangan keluarganya diketahui almarhum semasa hidup menderita sakit epilepsi," tutup kapolsek.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved