Kisah Hidup Anders Celsius, Penemu Derajat Celsius
Anders Celsius merupakan astronom, fisikawan, dan matematikawan berkebangsaan Swedia dan profesor di Universitas Uppsala.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Anders Celsius merupakan astronom, fisikawan, dan matematikawan berkebangsaan Swedia dan profesor di Universitas Uppsala.
Celsius memberikan pengaruh dalam dunia pengaruh dalam dunia pengetahuan berkat penemuannya tentang skala temperatur yang dikenal sebagai Derajat Celsius.
Baca: Operasi Peremajaan Organ Intim Wanita jadi Tren, Adakah Bentuk Miss V yang Ideal?
Selain itu, dia juga menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari dan mengemukakan teori tentang aurora dan medan magnet Bumi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari Celsius.
1. Masa Kecil dan Pendidikan
Celsius lahir pada 27 November 1701 di Uppsala. Ayahnya, Nils Celsius, merupakan profesor astronomi. Sedangkan kakeknya, Magnus Celsius, adalah matematikawan.
Berasal dari keluarga sains, Celsius juga memilih jalan yang sama dan menunjukkan bakatnya di bidang matematika sejak usia muda.
Baca: Bripka Andreas: Mata Kanan Saya Tertembak Peluru Kelereng dari Jarak 5 Meter
Celsius menempuh pendidikan di Universitas Uppsala ketika ayahnya masih aktif mengajar dan pada 1730, dia menjadi profesor astronomi.
2. Karir
Pada 1730, dia menerbitkan buku Nova Methodus distantiam solis a terra determinandi (New Method for Determining the Distance from the Earth to the Sun).
Saat itu, dia juga menghelat penelitian untuk mempelajari aurora bersama dengan asistennya, Olof Hiorter, di mana mereka mengungkap hubungan aurora dengan medan magnet Bumi.
Dia mengamati fenomena itu dengan jarum kompas, dan menemukan defleksi yang lebih besar berkorelasi dengan aktivitas aurora yang kuat.
Pada 1732, dia memulai "tur besar" dengan mengunjungi observatorium terkenal di Eropa seperti di Jerman, Italia, dan Perancis.
Di Paris, dia mendukung adanya upaya pengukuran meridian di Lapland. Pada 1736, dia berpartisipasi dalam ekspedisi yang digalang Akademi Sains Perancis.
Ekspedisi itu dipimpin matematikawan bernama Pierre Louis Maupertuis dan bertujuan mengonfirmasi keyakinan Isaac Newton bahwa Bumi itu oval.