Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

6 Fakta Terungkap di Balik Penemuan Makam Raja Mesir Tutankhamun

Penemuan makam Raja Tutankhamun oleh dua arkeolog Inggris pada 26 November 1922 mengungkap sejumlah fakta.

Editor: Aldi Ponge
nationalgeographic
Howard Carter dan timnya dengan hati-hati membungkus salah satu dari dua patung antechamber sebelum memindahkannya keluar dari makam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penemuan makam Raja Tutankhamun oleh dua arkeolog Inggris pada 26 November 1922 mengungkap sejumlah fakta.

Dua arkeolog yang menemukan makam raja Mesir ini adalah Howard Carter dan Lord Carnarvon.

Sejak penemuan ini, para arkeolog lebih bersemangat melakukan pencarian dan perlindungan terhadap hasil penemuan agar tak dicuri segelintir orang.

Dari penemuan makam Raja Tutankhamun, ditemukan sejumlah fakta menarik:

1. Bukan nama asli

Sebelumnya, nama Tutankhamun diketahui sebagai nama asli sang raja. Ternyata, nama aslinya adalah Tutankhaten. Nama itu secara simbolis berarti "jelmaan hidup dari Aten".

Baca: Seorang Wanita di Jepang Sewa Aktor untuk Jadi Ayah Putrinya, Simak Kisahnya

Perubahan dari "Aten" menjadi "Amun" karena sang raja mulai memuja Dewa Matahari (amun). Oleh karena itu, namanya otomatis berubah menjadi Tutankhamun.

2. Makam Raja Tutankhamun terkenal sebagai makam terkecil di Lembah Para Raja

Para Fir'aun generasi pertama membangun piramida yang sangat besar di gurun utara Mesir.

Mereka juga memberikan harta kekayaannya masuk ke piramida itu sebagai persembahan menghantarkan ke dalam dunia baru raja.

Namun, pada zaman Kerajaan Baru (1550-1069 SM), model ini telah berakhir.

Sebagian raja dimakamkan di Lembah Para Raja yang berlokasi di Tepi Barat Kota Luxor. Makam-makam itu memiliki pintu yang tak mencolok.

Pemakaman membawa sihir kuat mereka sendiri, dan yang mati dianggap memiliki roh kuat yang mungkin bermanfaat bagi orang lain.

Akan tetapi, pemakaman Tutankhamun berbeda dengan raja lain yang dimakamkan di Lembah Para Raja.

Tutankhamun dimakamkan di sebuah makam sempit. Ada dugaan, Tutankhamun meninggal terlalu muda untuk menyelesaikan rencananya yang ambisius.

Baca: Kombes Argo Yuwono: Pengembalian Uang dari Pemuda Muhammadiyah Tak Hilangkan Pidana

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved