Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Uraian Fakta Suku Sentinel Tak Sungkan Bunuh Pengunjung Ilegal, Panah Turis AS hingga Tewas

Suku Sentinel dikenal gemar menembak panah pada orang asing yang mendekati pulau mereka, Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman, India.

Editor: Alexander Pattyranie
Dailymail.co.uk dan Instagram johnachau
John Allen Chau dan suku di Pulau Sentinel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Uraian Fakta Suku Sentinel Tak Sungkan Bunuh Pengunjung Ilegal, Panah Turis AS hingga Tewas

Kematian turis asal Amerika Serikat yang tewas dipanah suku pedalaman di Samudera Hindia kembali menyoroti kehidupan masyarakat Sentinel.

Mereka diyakini sebagai suku pra-Neolitik terakhir di dunia.

Suku Sentinel dikenal gemar menembak panah pada orang asing yang mendekati pulau mereka, Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman, India.

John Allen Chau membayar nelayan untuk mendekati pulau tersebut secara  ilegal.

Kematiannya membuktikan bahwa begitulah cara suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.

Lalu, apa yang diketahui dari suku Sentinel?

Diwartakan ABC pada Kamis (22/11/2018), hanya sedikit fakta yang diketahui soal suku terasing ini.

Mereka didefinisikan sebagai "uncontacted people", sebuah kelompok yang  hidup tanpa hubungan yang signifikan dengan dunia luar.

Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia.

Pulau tersebut hanya seluas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India.

Pulau itu menjadi milik india sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat.

Populasi suku Sentinel diperkirakan sekitar 50 hingga 150 orang.

Mereka memiliki bahasa sendiri yang tidak diucapkan oleh orang luar, bahkan mereka tidak berhubungan dengan orang yang menghuni di pulau-pulau sekitar.

Suku Sentinel menjalani kehidupan dengan memburu dan meramu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved