Temui Napi Teroris sebelum Serang Polisi: Siswa SMK Berubah Jadi Radikal
Kasus perusakan pos polisi lalu lintas di Lamongan dan penyerangan terhadap Bripka A diduga kuat terkait
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Pos polisi di dekat Wisata Bahari Lamongan (WBL) memang sering menjadi sasaran. Tiga kali jadi sasaran pelempara batu sejak Oktober-November 2018.
"Kejadian pertama sekitar bulan Oktober waktu saya jaga," kata Satpam WBL, Suliono yang berkantor di barat pos polisi, Rabu (21/11). Kejadian pertama, menurut Suliono, pelaku melemparkan batu paving tepat mengenahi kaca hingga pecah.
Sedang kejadian kedua pelaku memakai batu ukuran kecil. Meski kecil, kata Suliono, kaca pos polisi juga pecah. Kejadian terakhir pada Selasa (20/11) dini hari." Waktu kejadian yang piket (satpam) teman saya Alif Wahyudi dan Mustari," katanya.
Dua satpam itu sempat ikut mengejar pelaku. Arif Wahyudi berboncengan dengan Yuliadi dan Mustari berboncengan dengan Adi Irianto, memakai sepeda motor Honda CBR.
Hanya saja, mereka tidak menemukan jejak pelaku. "Pak Bripka A yang berhasil mengejar pelaku," katanya. (tribunjatim/nif/surya/rbp)