Mahasiswa Gelar Aksi Damai Menolak Sawit di Bolmong, Ini Tanggapan Asisten I Derek Panambunan
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Bolaang Mongondow Raya melakukan aksi damai di kantor bupati Bolmong, Kamis (22/11)
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Bolaang Mongondow Raya melakukan aksi damai di kantor bupati Bolmong, Kamis (22/11).
Dalam orasinya para mahasiswa menuntut pemerintah untuk mencabut izin kelapa sawit di Bolmong.
Kordinator Aksi Ade Saputra berkata, menolak adanya pengembangan Kelapa Sawit di area perusahaan perkebunan atas nama PT Anugerah Sulawesi Indah atau yang merupakan lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Mongondow Indah yang terletak di Desa Lolak, Tambolango, Padang Lalow, dan Lolak II.
Alasan para mahasiswa kenapa melakukan aksi seperti ini, karena ada ketidakadilan di negeri ini khususnya masyarakat.
"Alinasi Mahasiswa BMR tidak akan berhenti berjuang sampai kemudian, Kelapa Sawit tertolak dari Bolmong. Gerakan ini terjadi karena ada ketidakadilan," tegas salah jubir aliansi di depan para ASN yang saat itu terhenti saat melakukan lomba paduan suara.
Baca: Ratusan Warga Bolmong Minta Pemkab Hentikan Aktivitas Perusahaan Sawit
Ia menambahkan, alasan ditolaknya pengembangan perkebunan Kelapa Sawit di Bolmong karena lokasi perkebunan Kelapa Sawit terdapat pohon kelapa yang masih produktif sebanyak 22.438 pohon.
“Yang kisaran produksi rata-rata dalam sekali panen sebanyak 318.375 biji kelapa," ungkapnya.
Dia menegaskan kalau pun aspirasi mereka tidak didengar, maka pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
"Kami lelah dengan apa yang sudah kami dengar bahwa masalah izin sawit ialah kesalahan dari pemda yang lalu," katanya.
Asisten I Bolmong Derek Panambunan menerima langsung aspirasi para mahasiswa dan juga sudah tergabung dengan masyarakat di ruang kerjanya.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Pemkab akan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk membahas permasalahan terkait kelapa sawit.
"Pemkab meminta waktu kepada para mahasiswa, sehingga ada pertemuan selanjutnya dengan kehadiran Bupati, atau Wabup, serta Sekda untuk berdialog bersama mahasiswa," ungkap Panambunan.
Setelah melakukan rapat, Asisten I menemui para pendemo dan menyampaikan bahwa Pemkab Bolmong akan memfasilitasi aspirasi mahasiswa untuk diberikan ruang dalam menyelesaikan permasalahan Kelapa Sawit.
"Mahasiswa silakan menyurat ke Pemkab untuk melakukan pembahasan bersama guna menyelesaikan masalah sawit," pungkasnya.
Baca: Mahasiswa Bolaang Mongondow Raya Lakukan Aksi Damai Menolak Sawit di Bolmong
Para mahasiswa sebelum tiba di kantor bupati Bolmong, terlebih dahulu melakukan long march dari pasar Lolak ke kantor bupati dengan pengawalan ketat Polsek Lolak.
Camat Lolak Dayslin Wongkar menyampaikan kepada mahasiswa untuk bersabar dan mengikuti proses yang sedang berjalan.
Kapolsek Lolak AKP Romel Pontoh juga memberikan arahan kepada para mahasiswa agar selalu tertip dari awal sampai selesainya aksi.
"Pihak kepolisian akan tetap mengawal aksi mahasiswa dan meminta untuk tidak berbuat hal-hal yang melanggar aturan," kata Kapolsek.