Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Alasan dan Penjelasan Ilmiahnya, Kenapa Kita Begitu Sulit Mengakui Kesalahan

Chief lembaga Happiness Officer di The Happiness Institute Dr. Tim Sharp mencoba menjelaskan mengapa kesalahan yang kita buat sendiri tak mau kita aku

Editor: Fernando_Lumowa
foto: businessglory
Dalam pertemanan, mengakui kesalahan dan meminta maaf itu sangat penting 

Padahal, kata Sharp, tak semua orang memiliki nilai-nilai tersebut dalam jumlah yang sama.

Misalnya, dalam hal berdiskusi politik. Para pakar mengatakan bahwa mereka yang menelan propaganda berita bohong secara mentah-mentah mungkin saja tidak menghargai kebenaran. Mereka cenderung tidak peduli.

"Hal itu karena mereka menghargai aspek lain yang lebih mereka rasakan," kata Sharp.

Baca: Kolesterol Tinggi Gara-gara Makan Enak? Tenang, Hajar Saja Pakai Seledri!

Pendekatan seseorang terhadap situasi tersebut seringkali dapat mengungkapkan nilai mana yang lebih bisa memengaruhi mereka. Apakah fakta atau perasaan.

Menurutnya, orang-orang yang logis akan lebih mementingkan fakta, informasi dan data untuk kemudian mengambil keputusan. Sementara lainnya mengambil keputusan berdasarkan emosi.

Masalahnya, ketika seseorang yang logis mencoba bicara pada orang yang emosional dengan menekankan nilai-nilai logis, mereka sama seperti bicara dengan bahasa yang berbeda.

"Inilah mengapa dua sisi seringkali sulit berkomunikasi atau menemukan kesamaan," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved