Koalisi Prabowo-Sandi Retak: PKS Bantah Ada Keretakan
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Mar'uf Amin membaca adanya tanda-tanda keretakan di dalam Koalisi Adil dan Makmur.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai bahwa kritikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada Gerindra dan Prabowo Subianto bukan merupakan kemarahan. "Siapa bilang Pak SBY marah? menurut saya sih beliau engga marah. Beliau hanya ngetweet dan itu enggak perlu disikapi adalah kemarahan beliau," ujar Hidayat.
Menurut Hidayat, SBY hanya mengingatkan soal perjalanan pencapresan Prabowo Subianto. Sebagai senior, menurutnya, wajar bila SBY mengingatkan hal tersebut.
"Bahwa mungkin beliau mengingatkan ya berhak beliau mengingatkan karena beliau adalah sosok yang sangat senior, ketua partai juga, wajar kalau mengingatkan. Engga usah dipahami bahwa itu adalah marah tapi itu adalah sebuah pengingatan yang menurut saya juga penting untuk dipropose," katanya.
Hidayat berharap komunikasi antara Partai Gerindra dan Demokrat diperbaiki. Perlu ada pertemuan antara partai pengusung Prabowo-Sandi untuk berkomunikasi daam Pemenangan Pilpres. Komunikasi harus dilandaskan pada prinsip koalisi bersama untuk pemenangan Pemilu Presiden.
"Kita semuanya adalah punya komitmen besar untuk menyukseskan Demokrasi di Indonesia melalui Pemilu di Indonesia yamg semuanya lah harus saling bersilaturahim, mungkin bahasa yang lebih equal nya kita harus bersilaturahim untuk bisa menghadirkan kembali semangat besar untuk sukses pemilu 2019," pungkasnya. (Tribun Network/fik/nis/wly)