Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ditinggal Anak Bunuh Diri, Oma Paulintje Hidup Sebatang Kara Hingga Bangun Makam Anak dari Memulung

Oma Paulintje Kalinggang hidup sebatang kara karena ditinggal sang anak yang bunuh diri, hingga bangun makam anak dan suaminya dari hasil memulung

Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Oma Paulintje Kalinggang hidup sebatang kara karena ditinggal sang anak yang bunuh diri, hingga bangun makam anak dan suaminya dari hasil memulung 

Ia harus berlomba dengan pemulung lainnya yang kian banyak serta berusia lebih muda.

"Mereka lebih gesit, tapi saya tak mau kalah, " kata dia.

Dikatakan Oma, ia mencari sampah botol plastik di kawasan perumahan serta pertokoan.

Pernah ia mencari sampah hingga ke sungai. "Waktu itu susah cari botol plastik," kata dia.

Setiap hari bergulat dengan sampah, Oma tak pernah merasa sakit.

Kuncinya menurut Oma adalah berdoa.

"Kalau sakit ringan sering, tapi kalau sakit berat tidak, saya pasrah saja pada Tuhan," kata dia.

Oma mengaku sering menghabiskan waktu sendiriannya dengan mengatur peralatan memulungnya seperti karung.

Ia juga sering membaca Alkitab. Lain waktu ia berkunjung ke rumah warga untuk menonton televisi.

Di waktu-waktu tertentu, Oma kerap men di samping sebuah kubur di halaman rumahnya.

Kubur besar itu milik suami dan anaknya. Ia membangun kubur dua orang yang dicintainya itu dari hasil memulung.

"Saya rindu pada mereka," kata dia. Kematian sang anak satu - satunya begitu tragis.

Dia bunuh diri karena tidak kuat menanggung beban ekonomi. Sang anak sudah berumah tangga dan punya tiga anak.

Informasi yang dihimpun Tribun Manado, sang menantu sudah menikah lagi.

Tiga anak itu bersama ibunya. Oma mengaku tewasnya sang anak sangat memilukan hatinya.

"Waktu itu Oma sangat sedih, sepertinya tak ada alasan bagi Oma untuk hidup lagi," katanya.

Oma memilih untuk melanjutkan hidup karena ia yakin pada kemurahan Tuhan.

"Hidup harus tahu bersyukur, napas hidup saja sudah merupakan anugerah, saya akan tetap bertahan sampai Tuhan menanggil, " kata dia. (art)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved