Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bicara Daya Saing SDM, Denny Tewu: Contohi Desa Siber, Lulusan SD Bisa Raup Puluhan Juta Rupiah

Denny Tewu membahas tentang daya saing SDM dan memberi contoh tentang Desa Siber yang hanya lulusan SD namun bisa meraup hingga puluhan juta rupiah

Penulis: Ryo_Noor | Editor:
Ist
ML Denny Tewu, calon DPD RI 

Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sumber Daya Manusia (SDM) Sulut saat ini masih belum berkembang merata di banyak lini dan sektor, masih banyak pos-pos pekerjaan yang diisi justru orang luar, khususnya dari Jawa dan daerah lainnya.

ML Denny Tewu, calon DPD RI 2019-2024 nomor urut 34 dapil Sulut berpendapat ini menandakan tingkat daya saing SDM Sulut  masih kurang dari yang dibutuhkan,

"Sementara di Sulut sendiri masih ada juga pekerja asing yang di datangkan untuk bekerja di beberapa sektor, ini terkait juga dengan sikap pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung program pengembangan SDM di Sulut," ungkap Denny kepada tribunmanado.co.id, Jumat (16/11/2018).

Melihat hal ini maka, Denny menjadikan iau SDM sebagai satu misi yang diperjuangkannya kelak di DPD RI.

Baca: Diserang Warganet Setelah Video Mesranya dengan Zack Lee Tersebar, Manohara Mengaku Kapok!

“SDM merupakan suatu tolak ukur masyarakat itu sendiri untuk dapat berkembang dengan baik. Kita harus mempunyai program-program untuk mengupgrade SDM kita dengan banyak keterampilan dan daya saing sehingga tentu saja dapat bersaing bahkan hingga tingkat global,” jelas Doktor Manajeman Bisnis Akuntansi ini.

Denny  menyimak tongkat minat masyarakat memilih menjadi PNS di Sulut pada tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sementara mahasiswa lebih memilih dunia non PNS sebagai karir mereka untuk berkembang.

“Sekarang ini banyak komunitas-komunitas yang tercipta dengan sendirinya untuk berkembang dari sisi entrepreneur terutama di bidang UMKM dan industri kreatif,” ungkap dia.

Dalam pandangan dosen Magister Manajemen ini, pendidikan formal itu penting di satu sisi, namun pendidikan-pendidikan kejuruan perlu lebih dikembangkan

"Saat ini yang dibutuhkan tidak hanya pendidikan umum, namun skill (kemampuan/keahlian) yang dapat dikembangkan bahkan membuka lapangan kerja," jelas dia.

Ada beberapa contoh, di satu daerah di Magelang, ada desa siber. Para petani yang lulusan sekolah dasar bisa meraup hingga puluhan juta rupiah tiap bulannya dari menggambar mendesain logo.

'Tentu saja ini adalah skill yang bisa dipelajari secara otodidak,” kaya Ayah tiga anak ini.

Baca: 13 Band Akan Meriahkan Ruang Musik Kawan di DeCorlano Sore Nanti

Sayangnya, kata Ketua Umum Rukun Keluarga Besar Tewu/Tewuh ini,  jiwa entepreuner belum sepenuhnya dijiwai masyarakat Sulut.

Hal ini dapat dilihat dari tingkat daya saing dan peningkatan produk yang masih jauh dari segi kuantitas dan kualitas.

"Seharusnya pemerintah lebih sering memberikan program-program yang berkaitan dengan pengembangan SDM terutama di bidang entrepreneur dan upgrade skill yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk serta daya saing,” sarannya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved