Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hati-Hati Pakai Kream Kecantikan dan Obat Tradisional, BBPOM Manado Perlihatkan Produk Ilegal

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Manado menampilkan produk kream kecantikan wajah dan jamu yang masuk kategori produk ilegal

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
BBPOM Manado menunjukkan produk ilegal 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Manado menampilkan produk kream kecantikan wajah dan jamu yang masuk kategori produk ilegal, saat melaksanakan monitoring evaluasi pengawasan bahan berbahaya balai besar pengawasan obat dan makanan di Manado, di hotel Aryaduta, Rabu (14/11/2018).

"Jadi ada empat yang dilanggar produk itu sehingga dikategorikan produk ilegal. Pertama produk tidak memiliki nomor izin edar, nomor izin edar tidak berlaku, nomor izin edar fiktif dan nomor izin edar sudah dicabut karena kandung bahan berbahaya serta produk Jamu mengandang bahan kimia obat," ujar kepala BPOM di Manado dr Sandra MP Linthin Apt MKes.

Sandra menerangkan, terkait penggunaan obat tradisional, kalau minum obat tradisional yang efaknya cepat sekali menyembuhkan harus hati-hati karena obat itu mengandung bahan kimia obat.

Baca: BPOM Temukan 390 Iklan Obat Tidak Penuhi Ketentuan

Kenapa tidak boleh karena dosis yang ditambahnya tidak terkontrol, organ tubuh ginjal dipaksa kerja keras.

Begitu juga dengan kosmetik yang cepat efeknya memutihkan kulit. "Tolong waspada karena mengandung merkuri dan bahan berbahaya lainnya, harus hati-hati. Memang dampaknya yang kelihatan bintik kehitam-hitaman, yang tidak kelihatan justru paling membahayakan kesehatan," terangnya.

BPOM juga mewarning kepada pelaku usaha dan pedagang mie basah agar jangan memakai zat berbahaya seperti borax dan formalin.

"Memang dari hasil pengawasan kami sudah terjadi penurunan yang signifikan terhadap penggunaan borax di mie basah," kata Sandra.

Ikut menyampaikan materi dari MUI Nasrudin Yusuf dan Dinas Provinsi Sulut Laura Mengko.

Pihaknya menaruh harapan besar kepada produsen Mie basah di Sulut agar tidak memakai borax atau bahan berbahaya lainnya dalam memproduksi mie basah. Mengapa sasarannya mie basah, karena di Sulut menu makanan mie menjadi makanan favorit wisatawan.

"Ini yang harus BPOM tunjang, jangan sampai memberikan dampak negatif khususnya di sektor pariwisata yang juga akan berdampak pada tingkat ekonomi masyarakat," tambahnya.

Selain itu BPOM di Manado tengah melaksanakan program baru labelisasi dan stikerisasi terhadap pangan siap saji bebas bahan berbahaya dan sehat (Pangbarasa) , untuk menunjang pariwisata dan untuk sertifikasi halam BPOM di Manado berinisiasi berikan fasilitas bantuan dana kepada beberapa pelaku usaha yang sudah memenuhi syarat halal oleh MUI Sulut.

Baca: Terkait Kosmetik Palsu, BBPOM Manado Minta Masyarakat Jangan Beli Kosmetik dengan Setengah Harga

"Kalau untuk mengurus izin belum ada dananya," tambahnya.

Di Kota Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulut dan kota yang banjir dengan turis asing BPOM di Manado sudah melakukan labelisasi ke-11 tempat makan dari 19 yang diperiksa.

Masih ada 8 tempat yang harus memperbaiki, nantinya secara berkala kami akan turun mengecek tanpa melakukan pemberitahuan. "Yang jelas kami telah menyampaikan kekurangannya, agar kedepan mereka pelaku usaha boleh memperbaiki," jelasnya.(crz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved