Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rudolf Akhirnya Kembali pada Keluarga Sahnya, Yuke: Ia Ajak Balikan di Saat Terakhirnya

Akhirnya Rudolf Petrus Sayerz, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, dimakamkan oleh keluarga sahnya.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Jenazah Rudolf Petrus Sayerz, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, dimakamkan oleh keluarga sahnya. 

Menurut Yuke, Petrus tak segan memperkenalkannya
sebagai istri pada siapapun.

Ia juga memanggil Yuke dengan sebutan Mama.

"Dia katakan saya (Rudolf) mau balikan sama dia, tapi dia tak mau, " kata dia.

Kemudian, beber Yuke, Petrus membeber keinginan untuk kembali di sisinya.

Bahkan Petrus sempat mengajaknya ke Pangkal Pinang.

Pelayat menghibur keluarga Rudolf Petrus Sayerz, korban tragedi Lion Air yang jatuh di rumah duka di Perumahan Greenville Villa Desa Matungkas, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (10/11/2018).
Pelayat menghibur keluarga Rudolf Petrus Sayerz, korban tragedi Lion Air yang jatuh di rumah duka di Perumahan Greenville Villa Desa Matungkas, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (10/11/2018). (TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS)

"Setelah semua peristiwa itu, saya merenung, mungkin semua sudah jalan Tuhan, di akhir hidupnya dia kembali kepada kami, pada keluarga sahnya, Tuhan maha kuasa, " kata dia.
Ke depan, ia mengaku akan menjalani kehidupan seperti biasa.

Gabriella Sayerz salah satu anak Petrus mengatakan sang ibu selalu memintanya memaafkan sang ayah.

"Di hari pernikahan saya, ibu undang ayah saya, kasih tiket pesawat ke ayah saya, " kata dia.

Dia mengaku tak pernah mendendam pada sang ayah.

Pada sejumlah momen semisal hari natal, ia memberi ucapan pada sang ayah.

Githa putri Petrus lainnya mengatakan, ia selalu bersama sang ayah pada sepuluh bulan terakhir.

"Mungkin ini cara Tuhan mendekatkan kami setelah lama terpisah," beber dia.

Ungkap Githa, di sepuluh bulan itu, ia sangat akrab dengan ayahnya.

Ia kerap menghabiskan waktu bersama Githa.

Petrus Sayerz (kanan) bersama Yuke Pelealu saat menikahkan putri mereka, Pucha Sayerz-Olsen beberapa tahun lalu.
Petrus Sayerz (kanan) bersama Yuke Pelealu saat menikahkan putri mereka, Pucha Sayerz-Olsen beberapa tahun lalu. (Istimewa)

"Yang papa selalu bilang ia sangat sayang pada kami semua, pada ibu dan saudara kandung saya," kata dia.

Terakhir kali, keduanya bertemu pada hari minggu.

Kala itu ia sangat lelah hingga tak sempat berbicara dengan ayahnya.

"Saya pikir nanti saja bicara kalau papa pulang dari Batam kan hanya tiga hari, tak tahunya penerbangan itulah ajal papa, itulah penyesalan saya, mengapa tidak berbicara pada saat itu, " kata dia. (art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved