Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Deretan Puisi Perjuangan yang Cocok untuk Mengenang Hari Pahlawan 10 November

Hari Pahlawan 10 November diperingati setiap tahun untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan.

Editor: Aldi Ponge
via Tribun Sumsel
Hari Pahlawan 

Bambu runcing yang selalu setia menemanimu 
Kaki telanjang penuh luka 
Pakaian lesuh dengan seribu wangi 
Basah badanmu kering badanmu 
Kini menghantarkan bangsa ini 
Kedalam kemerdekaan yang hakiki

WAHAI PENJAJAH

Hai kamu wahai penjajah 
Kamu yang merasa tinggi 
Kamu semua yang mengusik kedamaian di tanah airku 
Kamu semua yang hanya peduli akan bangsa sendiri 
Sudah waktunya kalian pergi dari bumi pertiwiku

Pergi 
Ibu pertiwi sudah tidak kuat lagi 
Dia sudah tidak kuat dengan darah yang kalian tumpahkan 
Tidak kuat dengan kejahatan yang kalian nampakkan 
Tidak kuat dengan alam yang selalu kalian injak 
Pergi 
Mungkin memang kalian lebih pandai 
Mungkin memang kalian bisa memakai senjata dan kendaran baja 
Mungkin memang kalian bisa menciptakan tipu daya muslihat 
Mungkin memang kalian penuh dengan kekejaman

Pergi 
Pergilah sekarang juga 
Aku tak peduli walau hanya dengan senjata dari bambu 
Aku tak peduli walau hanya memakai kain lusuh 
Aku tak peduli darahku tumpah ruah

PESAN ISTRI PEJUANG

Suamiku... 
Sudah berapa lama kita tidak berjumpa 
Rumah ini terasa sepi tanpa kehadiranmu 
Namun aku tak ingin pergi 
Karena aku yakin kamu pasti akan kembali

Aku tahu kamu sedang berjuang untuk orang lain 
Dan kamu mungkin saja akan kehilangan nyawa di sana 
Namun aku tak ingin kau mati 
Aku ingin kau kembali ke sini 
Ke rumah tempat kita berbahagia

Aku tidak mengerti 
Mungkin kau akan disebut sebagai pahlawan jika kau gugur 
Yang hanya bisa ku mengerti 
Kau selalu menjadi pahlawanku yang pertama

KETEGUHAN SANG GARUDA

Kau terlahir dari sebuah gagasan 
Prinsip yang telah menjadikanmu sebagai lambang 
Bersumber dari perjuangan seluruh rakyat 
Berhembuskan nafas kemerdekaan

Di tubuhmu terukir simbol yang penuh makna 
Terdiri atas banyaknya harapan 
Tersisip akan impian 
Hingga menjadikanmu gagah dan mulia

Sorot pandangmu yang tajam 
Tubuh yang tegap dan tegar 
Mencerminkan rakyat negerimu 
Serta kuatnya semangat yang menopangnya

SENYUM PAHLAWANKU

Cucuran keringat di tubuhmu 
Darah yang mengalir dalam ragamu 
Tak patahkan semangat juangmu 
Untuk meraih harapan, kemerdekaan

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved