Tidak Dapat Tiket Kemarin, Mardi akan Kembali Hari Ini
Mardi Kartawijaya mengaku kehabisan tiket dan tak sempat menonton bersama keluarganya kemarin sehingga harus kembali lagi hari ini untuk membeli tiket
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
Manado, Tribunmanado.co.id - Tempat duduk di Bioskop atau Cinema ternama di Kota Manado dipenuhi para penonton berbagai usia.
Mulai dari orang tua, muda dan remaja terpantau menjadi bagian dari penonton, menyaksikan penayangan perdana film berjudul 'A Man Called Ahok'
Terinformasi film A Man Called Ahok yang dibintangi pembawa acara top Daniel Mananta tayang perdana Kamis (8/11/2018) diseluruh bioskop atau cinema di Indonesia.
Di Kota Manado sendiri tayang di Cinemax Lippo Plaza Manado, XX1 Mantos 1 dan 3 serta Cineplex Platinum Kota Bitung.
Sejumlah penonton tak sempat menyaksikan film berdurasi 102 menit itu namun berjanji akan kembali pada besok (hari ini) untuk menonton.
"Sudah habis tiket, mau nonton bersama istri, anak serta cucu-cucu," kata Mardi Kartawijaya seorang penonton yang ditemui Tribun Manado di Cinema XXI Mantos 3, Kamis (8/11/2018).
Meski belum sempat menonton, pensiunan aparatur sipil negara (ASN) ini mengaku film yang bergenre Drama, Biopic and Family bercerita tentang sosok Ahok gubernur yang diidam-idamkan oleh masyarakat.
Baca: Baru Sehari Tayang Film A Man Called Ahok Langsung Diserbu Penonton
Baca: Generasi Milenial Manado Tertarik Politik Setelah Nonton Film Ahok yang Diputar di Sejumlah Bioskop

Baca: Nona Suka dengan Didikan Ayah Ahok
Baca: Diskusi Ahok Sambil Main Pop Corn, Film A Man Called Ahok Digandrungi Generasi Milenial Manado
"Bukan hanya DKI Jakarta tapi seluruh masyarakat sangat mengidamkan dan menghendaki sosok seperti Ahik sebagai gubernur," kata Mardi.
Dia salut dan kagum dengan sosok Ahok sendiri diluar film A Man Called Ahok, karena apa yang dilakukan tidak ragu-ragu dan sesuai dengan aturan yang berlaku, melangkah dengan progresif berlandaskan aturan undang-undang serta regulasi.
Sosok Ahok bisa menjadi panutan atau motivasi bagi masyarakat atau mereka yang punya niat baik, untuk bangun negara maju. Sosok Ahok yang harus dipilih dan diciptakan di Indonesia.
Kata dia, jika ada orang seperti Ahok cita-cita negara terwujud yaitu adil, makmur sejahtera dan sungguh-sungguh tidak membedakan suku agama ras dan golongan. "Semua ditegakkan sesuai regulasi," tambahnya.
Dengan menonton film A Man Called Ahok, dia berkeinginan anak-anak bahkan cucunya mencontoh sosok Ahok, melakukan hal positif, sebagai panotan hingga mengidolakan Ahok. "Khususnya para ASN contohilah Ahok," tandasnya.(crz)