Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tutup Pembunuhan Jamal Khashoggi: Ini yang Dilakukan Staf Konsulat Saudi di Turki

Staf Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, dilaporkan berusaha menutupi bukti pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Editor: Lodie_Tombeg
AFP/OZAN KOSE
Wilayah di sekitar gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki ditutup polisi untuk kepentingan penggeledahan terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. 

Penyelidik anonim Turki membeberkan jenazah Khashoggi dimutilasi untuk memudahkan ketika hendak dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Riyadh akhirnya mengakui Khashoggi tewas di dalam konsulat. Awalnya Khashoggi disebut tewas dalam pertikaian sebelum mengakui kasus itu merupakan pembunuhan berencana.

Dikritik Rakyat Soal Gaya Hidup Mewah, Begini Kata Pangeran Arab Saudi Mohammed
Dikritik Rakyat Soal Gaya Hidup Mewah, Begini Kata Pangeran Arab Saudi Mohammed (Youtube)

Putra Mahkota Saudi Luncurkan Proyek Pembangunan Riset Reaktor Nuklir

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman meletakkan batu fondasi untuk pembangunan proyek riset reaktor nuklir pertama pada Senin (5/11/2018). Kerajaan Saudi disebut bakal mendiversifikasi bauran energinya.

AFP mencatat, reaktor nuklir tersebut merupakan salah satu dari 7 proyek yang diluncurkan pangeran selama berkunjung ke King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) di Riyadh.

Laporan kantor berita SPA tidak merinci tentang kapan penelitian mulai dilakukan dan reaktor non-listrik ini akan dibangun, serta berapa biayanya.

Arab Saudi saat ini menggunakan minyak dan gas alam untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi penduduk dan permintaannya cepat tumbuh. Selain itu, energi juga diperlukan untuk memurnikan air di negara tersebut.

Pengekspor minyak mentah terbesar di dunia memang berencana membangun 16 reaktor nuklir selama dua dekade ke depan senilai 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.198 triliun.

Saudi berupaya melakukan diversifikasi energi, meski ada kekhawatiran atas proliferasi nuklir di Timur Tengah.

Di sisi lain, Pangeran Mohammed mengatakan pada Maret lalu, jika Iran mengembangkan senjata nuklir, maka Saudi akan melakukan hal yang sama.

Melansir Arab News, kunjungan Pangeran Mohammed ke KACST juga meluncurkan proyek lain seperti laboratorium genom untuk menanggulangi penyakit genetik.

Laboratorium Nasional Genom Manusia Saudi berisi teknologi terbaru dalam studi kode genetik, dan 100.000 sampel yang sedang diperiksa untuk membuat basis data medis.

Selain itu, Pangeran Mohammed juga meninjau dua instalasi desalinasi air bertenaga surya. Sebuah pabrik di Al-Khafji itu akan memiliki kapasitas pengelolaan air jongga 60.000 meter kubik per hari, sementara yang lain di Yanbu akan memiliki kapasitas 5.200 meter kubik per hari.  *

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Staf Konsulat Saudi Berusaha Tutupi Bukti Pembunuhan Jamal Khashoggi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved